Peti Kemas Bitung
Insiden Crane RTG Peti Kemas Roboh di Bitung Sulawesi Utara Bakal Berdampak ke Pengguna Jasa
"Kami khawatirkan dampak ekstrem yang terjadi harga akan naik dan barang berkurang," tambahnya.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Insiden robohnya rubber tyres gantry (RTG) crane atau alat pemindah peti kemas di Terminal Peti Kemas Bitung pada Rabu (21/5/2025) bakal menimbulkan dampak bagi pengguna jasa.
Para pihak yang akan terdampak adalah perusahaan pelayaran, perusahaan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL), dan pemilik barang yang menggunakan jasa pelayanan peti kemas.
Menurut sumber Tribunmanado.com yang berhubungan dengan aktivitas bongkar muat peti kemas di TPK Bitung, pihaknya sudah merasakan dampak sebelum robohnya crane RTG.
Sebelumnya, pengangkutan sempat terhambat diduga karena banyak alat yang rusak.
"Dalam hal menurut kami, jangan disorot sebab atau kenala terjadi. Tapi disorot dampak yang terjadi karena insiden ini sangat berdampak kepada kami dan kepada masyarakat," kata sumber, Rabu (21/5/2025).
Dampak bagi pengguna jasa TPK Bitung adalah molornya waktu bongkar muat barang.
Ketersediaan barang di pasaran pun bakal terdampak karena arus barang dari TPK Bitung terhambat.
"Kami khawatirkan dampak ekstrem yang terjadi harga akan naik dan barang berkurang," tambahnya.
Perhatikan Keselamatan
Pemerhati Maritim yang juga warga Kota Bitung Capt Chrisye JL, menyoroti insiden rubber tyres gantry crane (RTG) atau alat pindah dan angkat peti kemas (konteiner) roboh di PT Pelindo Terminal Petikemas Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (21/5/2025).

Menurut Chrisye, sebagai profesional di dunia maritim kususnya di bidang alat pengangkatan ingin memberi motivasi kepada perusahan pengelolah, agar lebih perhatikan mengenai keselamatan yang ada.
"Karena sudah kejadiannya, sudah terjadi maka sudah ada kerugian property, kegagalan alat angkat dan potensi bahaya tinggi maka tentunya investigasi harus segera dilakukan sesuai dengan SOP yang ada," kata Capt Chrisye JL.
Lanjut Master di sebuah Kapal Support Konstruksi Lepas Pantai ini, atas kejadian ini menjadi bergunjingan masyarakat di sosial media (sosmed).
Ia mengedukasi ke masyarakat, jangan langsung menilai ini akibat dari faktor alam, apalagi ada bahasa-bahasa sudah waktunya.
Menurutnya, ucapan seperti ini adalah hal yang sangat bahaya dan nantinya berikut perusahan-perusahan di Kota Bitung akan menyampingkan hal-hal keselamatan dengan bahasa akibat alam, ini sangat fatal.
Alat Bongkar Terminal Peti Kemas Bitung Sering Rusak, Pelaku Usaha Mengeluh Rugi Hingga Ratusan Juta |
![]() |
---|
PT Pelindo Terminal Peti Kemas Tegaskan Crane RTG yang Roboh di Bitung Alat Baru |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Insiden RTG Roboh di Terminal Petikemas Bitung, Satu Korban Alami Luka |
![]() |
---|
Alat Pengangkat Peti Kemas di Bitung Roboh, Pemerhati Maritim Chrisye CL: Perhatikan Keselamatan |
![]() |
---|
RTG Ambruk Saat Bongkar Muat di TPK Bitung, PT Pelindo Belum Pastikan Penyebab Insiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.