Peti Kemas Bitung
PT Pelindo Terminal Peti Kemas Tegaskan Crane RTG yang Roboh di Bitung Alat Baru
“Bukan alat bekas, dibeli dalam kondisi baru dan dilakukan pemeliharaan secara rutin,” ujar Widyaswendra dalam pesan tertulis kepada Tribunmanado.com.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - PT Pelindo Terminal Peti Kemas (TPK) angkat bicara terkait kualitas rubber tyred gantry (RTG) crane atau derek peti kemas lapangan yang roboh pada Rabu (21/5/2025).
Pasca-kejadian kemarin, muncul isu bahwa alat tersebut bekas.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra menyampaikan bahwa alat tersebut dibeli dalam kondisi baru dan layak operasi.
RTG dengan nomor 13 tersebut tiba di TPK Bitung pada tahun 2020.
“Bukan alat bekas, dibeli dalam kondisi baru dan dilakukan pemeliharaan secara rutin,” ujar Widyaswendra dalam pesan tertulis kepada Tribunmanado.com, Kamis (22/5/2025).
Sebelum insiden terjadi, RTG 13 sempat melayani kegiatan operasional di lapangan penumpukan peti kemas.
Alat juga dipastikan menjalani perawatan rutin setiap 250 jam kerja.

Perseroan memiliki prosedur terhadap perawatan alat yang dilakukan secara rutin.
Bahkan, setiap kali akan mengoperasikan alat, operator wajib mengecek dan memastikan seluruh fungsi dapat beroperasi dengan baik.
TPK Bitung juga disebut telah memiliki sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Dengan SMK3 dapat dipastikan alat yang ada juga memiliki sertifikat layak operasi sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain kesiapan alat, TPK Bitung juga memastikan bahwa operator yang bertugas pada saat insiden terjadi memenuhi persyaratan untuk bekerja.
Sebelum memulai aktivitas, setiap pekerja di TPK Bitung juga wajib diperiksa kesehatannya oleh tim medis.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ada rekomendasi bahwa pekerja dinyatakan layak atau tidak untuk bekerja.
Baca juga: Segini Besaran Bantuan Tali Kasih Pemkot Manado untuk Para Calon Jemaah Haji
Baca juga: Hasil Uji Laboratorium Forensik Ijazah S1 Presiden ke 7 Jokowi, Dibeber Bareskrim Polri
“Operator alat juga memiliki lisensi sesuai yang dipersyaratkan oleh aturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk juga memperoleh pembinaan dan pelatihan sesuai dengan keahliannya,” kata dia.
Diketahui, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pelindo Peti Kemas saat ini tengah melakukan upaya evakuasi alat RTG dan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Alat Bongkar Terminal Peti Kemas Bitung Sering Rusak, Pelaku Usaha Mengeluh Rugi Hingga Ratusan Juta |
![]() |
---|
Insiden Crane RTG Peti Kemas Roboh di Bitung Sulawesi Utara Bakal Berdampak ke Pengguna Jasa |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Insiden RTG Roboh di Terminal Petikemas Bitung, Satu Korban Alami Luka |
![]() |
---|
Alat Pengangkat Peti Kemas di Bitung Roboh, Pemerhati Maritim Chrisye CL: Perhatikan Keselamatan |
![]() |
---|
RTG Ambruk Saat Bongkar Muat di TPK Bitung, PT Pelindo Belum Pastikan Penyebab Insiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.