Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peti Kemas Bitung

Fakta-Fakta Insiden RTG Roboh di Terminal Petikemas Bitung, Satu Korban Alami Luka

Alat berat jenis Rubber Tyred Gantry (RTG) milik PT Pelindo Terminal Petikemas roboh di Terminal Petikemas Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (21/5/2025).

Tribun Manado/Fistel Mukuan
PETI KEMAS: Wakapolsek Pelabuhan saat di lokasi RTG yang roboh, Bitung Sulawesi Utara, Rabu 21 Mei 2025. Alat berat jenis Rubber Tyred Gantry (RTG) milik PT Pelindo Terminal Petikemas roboh di Terminal Petikemas Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (21/5/2025). Satu orang pekerja mengalami luka, sementara penyebab insiden masih dalam penyelidikan pihak berwenang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Alat berat jenis Rubber Tyred Gantry (RTG) milik PT Pelindo Terminal Petikemas roboh di Terminal Petikemas Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (21/5/2025).

Satu orang pekerja mengalami luka, sementara penyebab insiden masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

RTG merupakan alat penting dalam operasional pelabuhan.

Alat ini digunakan untuk mengangkat, memindahkan, dan menata peti kemas di area penumpukan.

Peristiwa robohnya RTG terjadi saat Terminal Petikemas Bitung sedang melayani aktivitas bongkar muat dua kapal, MV Oriental Gold dan MV Tanto Jaya.

Wakapolsek Kawasan Pelabuhan Samudera (KPS) Bitung, Ipda Steven Pangkey, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.

Anggota Polsek KPS Bitung langsung turun ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi.

Pangkey menyebut, penyebab robohnya alat berat itu masih dalam proses penyelidikan.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, melalui juru bicara Suryo, mengonfirmasi bahwa memang alat yang roboh merupakan jenis RTG.

Tim Pelindo Terminal Petikemas Bitung langsung melakukan sterilisasi dan pembersihan area robohnya RTG.

Termasuk tumpahan oli dari mesin RTG.

Hal ini dilakukan segera untuk mencegah potensi kebakaran dan pencemaran lingkungan.

Akibat insiden ini, satu pekerja dilaporkan mengalami luka dan telah dilarikan ke RSAL dr Wahyu Slamet Bitung
Kondisinya dilaporkan stabil.

“Insiden ini tengah kami tangani secara internal, dan investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa, baik di TPK Bitung maupun terminal lainnya,” jelas Suryo.

Meski salah satu alat utama tumbang, aktivitas terminal petikemas tetap berlangsung dengan pengaturan ulang jalur pergerakan di area pelabuhan.

Diketahui, sebelum insiden terjadi, sejumlah sopir truk kontainer sempat mengeluhkan adanya keterlambatan pengangkutan yang diduga terkait operasional alat berat di lokasi tersebut. (fis)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved