Kasus Dana Hibah GMIM
Lucky Rumopa Luruskan Tudingan Maksud Lain Kapolda Sulut Beri Uang Kepada Para Pendeta GMIM
Pendeta Lucky Rumopa meluruskan tudingan ada maksud lain sikap Kapolda Sulut memberi uang kepada para Pendeta GMIM.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
"Sebagai ketua FKUB mengajak semua masyarakat untuk menahan diri, sebab penahanan terhadap ketua Sinode GMIM ini jangan dilihat sebagai masalah gerejawi, karena ini maslaah pribadi seorang ketua dan ini kita harus menjunjung tinggi supremasi hukum dengan menempatkan bahwa kasus hukum ini masih sedang berproses," imbuhnya.
Tudingan bahwa pertemuan itu merupakan langkah politis juga disesalkan oleh Komandan Panji Yosua Alfa Omega, Manado Timur Satu, Yusuf Wolopa.
Yusuf mengecam pernyataan Pendeta Billy Yohanes yang dinilai provokatif dan memperkeruh suasana.
“Pernyataan itu hanya memperburuk keadaan. Kita seharusnya menghormati proses hukum dan tidak membuat opini liar,” tegas Jusuf, dalam unggahan di media sosial.
Yusuf menambahkan, edaran resmi GMIM pun telah mengimbau seluruh warga gereja untuk tetap tenang, menghormati proses hukum, dan terus mendoakan pihak-pihak terkait.
“Pernyataan yang menyebut angka rupiah serta melibatkan banyak pihak hanya akan memecah belah.
Mari kita jaga damai dan percaya pada supremasi hukum,” tutupnya.
Sejumlah Pendeta Tak Diizinkan Masuk untuk Jenguk Pendeta Hein Arina
Sejumlah pendeta dari GMIM yang hendak mengunjungi Pendate Hein Arina di rutan Polda Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (1/4/2025), tak dizinkan masuk.
Mereka hanya bisa berdiri di depan pintu gerbang Polda Sulut.
Pendeta Evert Tangel yang ikut bersama rombongan mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak bisa bertemu Pendeta Hein Arina.
"Ya memang katu (sebetulnya) kecewa, karena hari Selasa dan Kamis jam besuk (kunjung), tapi kami tidak diizinkan masuk dan bakudapa (bertemu)," jelasnya
Katanya lagi, kini diizinkan masuk hanya keluarga dari Pendeta Hein Arina.
"Yang bisa berkunjung sekarang hanya keluarga Pendeta Hein Arina. Kami tadi sudah di Polda Sulut sejak pukul 10.00 WITA," jelas Pendeta Evert.
Pendeta Evert berharap, kedepan mereka bisa bertemu lagi dengan pendeta Hein Arina.
"Semoga bisa bertemu dan tentunya sesuai aturan," jelasnya. (Ren)
-
Baca juga: Beberapa Pendeta GMIM Tak Diizinkan Masuk Untuk Jenguk Pendate Hein Arina di Tahanan Polda Sulut
Siapa Sosok yang Berpotensi Jadi Terdakwa Baru dalam Kasus Dana Hibah GMIM? Sudah Diusul Pengacara |
![]() |
---|
Dana Hibah untuk Pembangunan Rektorat UKIT Hanya Rp 4 M, Pengacara Hein Arina: Rp 16 M dari Jemaat |
![]() |
---|
Anggaran Pembangunan Gedung Rektorat UKIT Rp 20 Miliar: 4 M dari Dana Hibah, 16 M dari Jemaat GMIM |
![]() |
---|
Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Hibah GMIM Berpotensi Muncul Sesuai Fakta Persidangan |
![]() |
---|
Pengacara Hein Arina: Uang Rp 16 Miliar dari Jemaat GMIM Digunakan untuk Pembangunan Rektorat UKIT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.