Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Fakta Baru Dugaan Keracunan Makanan di Tomohon, Setelah 13 Saksi Diperiksa, Kini Polisi Lakukan Ini

Dalam kejadian itu, sekitar 50 orang mengalami gejala keracunan dan satu di antaranya meninggal dunia.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Istimewa/Dok. Facebook Group Tomohon
KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Sekarang fakta baru dugaan keracunan makanan di Tomohon terungkap. setelah 13 saksi diperiksa, kini polisi lakukan ini. 

Mereka berharap seluruh proses penyelidikan dapat berjalan transparan dan menemukan titik terang atas insiden ini. 

Diberitakan sebelumnya sebuah pesta pernikahan di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Sulawesi Utara (Sulut), berujung insiden setelah puluhan tamu mengalami gejala dugaan keracunan makanan

Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, 5 Maret 2025, dengan sejumlah warga melaporkan gejala seperti diare, muntah, panas dingin, sesak napas, dan nyeri perut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut. 

Berdasarkan data sementara, sekitar 500 undangan hadir dalam acara pernikahan itu.

Dengan menu yang disajikan antara lain capcay, bihun goreng, asam manis, dan salad.

"Setelah mengonsumsi makanan di resepsi pernikahan tersebut, sejumlah warga mulai mengeluhkan gejala seperti BAB cair, muntah, dan nyeri perut," ujar dr. Jhon Lumopa, Sabtu (8/3/2025).

KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut.
KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut. (Dok. Facebook Group Tomohon)

Saat ini, sebanyak 15 orang menjalani perawatan di RS Gunung Maria, dengan 8 pasien masih dalam observasi. 

Selain itu, 1 orang dirawat di RSUD Anugerah dan 1 lainnya telah menjalani rawat jalan. 

Pihak Dinkes masih mengumpulkan data dari rumah sakit lain yang kemungkinan juga menerima pasien dengan gejala serupa.

Diketahui, katering yang digunakan dalam resepsi pernikahan tersebut berasal dari tiga vendor yang berbeda, yaitu satu dari Manado dan dua dari Tomohon

dr Jhon menambahkan, Berdasarkan informasi dari pasien, beberapa korban mengonsumsi makanan dari vendor asal Manado.

Pihak Dinkes Tomohon telah berkoordinasi dengan Dinkes Manado untuk menyelidiki lebih lanjut terkait penyedia katering tersebut. 

"Kami sudah mengambil langkah-langkah investigasi, termasuk pemeriksaan sampel makanan dari vendor yang diduga menjadi sumber masalah," tambah dr. Jhon Lumopa.

Hingga kini, tim kesehatan terus memantau perkembangan kasus dan memastikan pasien mendapat perawatan yang diperlukan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved