Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Kasus Keracunan Makanan di Tomohon: WO dan Katering Diperiksa Polisi Usai Ada Korban Meninggal

Polres Tomohon Sulawesi Utara terus melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan makanan di sebuah pesta pernikahan yang digelar Rabu (5/3/2025) la

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Petrick/Tribun Manado
KORBAN KERACUNAN MAKANAN - Keluarga John Pungus, korban keracunan makanan di pesta Tomohon saat berada di ruang jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang Manado, Selasa (11/3/2025). Pingkan Pungu, anak korban menegaskan kasus ini harus ditindaklanjuti secara serius. Kasus Keracunan Makanan di Tomohon: WO dan Katering Diperiksa Polisi Usai Ada Korban Meninggal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak update dugaan keracunan makanan di sebuah pesta pernikahan di Tomohon.

Polres Tomohon Sulawesi Utara terus melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan makanan di sebuah pesta pernikahan yang digelar Rabu (5/3/2025) lalu. 

Dalam kejadian itu, sekitar 50 orang mengalami gejala keracunan dan satu di antaranya meninggal dunia.

Sejumlah tamu mengalami gejala seperti muntah, diare, dan nyeri perut setelah menyantap makanan yang disajikan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Kota Tomohon sebelumnya telah melakukan investigasi awal. 

Hasil sementara menunjukkan bahwa warga yang mengalami gejala keracunan mengonsumsi makanan dari vendor katering asal Manado.

Pihak kepolisian pun telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyelidiki penyebab pasti dari insiden ini. 

Investigasi mencakup pengujian sampel makanan dan pemeriksaan dari vendor katering yang terlibat.

Keluarga penyelenggara resepsi sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka tidak menyalahkan pihak mana pun. 

Mereka hanya ingin memastikan bahwa kasus ini ditangani sesuai prosedur hukum.

Sementara itu, vendor katering yang menyediakan makanan juga telah menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab jika terbukti ada kesalahan dalam penyajian makanan.

WO dan Katering Diperiksa

Setelah 13 saksi diperiksa, kini polisi meminta keterangan dari pihak Wedding Organizer (WO) dan pengusaha katering yang menangani acara tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tomohon IPTU Stefi Sumolang menyebutkan pemeriksaan ini bagian dari upaya mengungkap penyebab pasti kejadian.

"Kami masih dalam tahap penyelidikan dan terus mengumpulkan keterangan," ujarnya Rabu (12/3/2025).

Hingga kini, Stefi mengatakan pihak kepolisian belum menetapkan siapa yang jadi tersangka. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved