Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Sosok John Pungus Pria 61 Tahun yang Tewas Diduga Usai Keracunan Makanan Pesta Pernikahan di Tomohon

Kabar duka ada korban meninggal usai keracunan makanan di Tomohon dibenarkan anak John Pungus, Pingkan Pungus.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.com / Petrick Sasauw
RUANG JENAZAH - Pihak keluarga almarhum John Pungus di Ruang Jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Selasa, 11/3/2025). John Pungus adalah pria 61 tahun yang tewas diduga usai keracunan makanan pesta pernikahan di Tomohon, Sulut. 

“Ada sekitar 50 orang yang mengeluhkan sakit perut dan diare," ujarnya saat dihubungi awak media, Jumat (7/3/2025) malam.

Keluarga Penyelenggara Pesta Lapor Polisi

Kasus ini telah menyebar luas di media sosial, memunculkan berbagai spekulasi dan tanggapan publik.

Menanggapi hal tersebut, pihak keluarga penyelenggara akhirnya buka suara. 

Mereka mengonfirmasi bahwa laporan resmi sudah diajukan ke Polres Tomohon pada Jumat (7/3/2025).

“Sudah, kami sudah melapor kemarin,” ujar salah satu anggota keluarga, Afnita saat dihubungi via telepon, Sabtu (8/3/2025).

Pihak keluarga juga menjelaskan bahwa mereka telah bertemu dengan vendor serta penyedia katering yang bertanggung jawab atas makanan dalam resepsi pernikahan tersebut. 

KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut.
KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut. (*Dok. Facebook Group Tomohon)

Pertemuan ini dilakukan pada Jumat (7/3/2025) untuk membahas insiden yang terjadi.

“Mereka (vendor dan katering) sudah bertemu kemarin. Kami semua siap untuk mengusut masalah ini bersama-sama,” katanya.

Meski demikian, keluarga penyelenggara menegaskan bahwa mereka tidak menyalahkan pihak manapun.

“Acara berlangsung dengan baik. Cuma karena ada keluhan dari makanan, kami juga tidak ingin hal ini terjadi. Kami hanya mengikuti proses hukum sesuai ketentuan yang ada,” tambahnya.

Hari ini, pihak keluarga dijadwalkan kembali ke Polres Tomohon untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan yang telah diajukan.

Mereka berharap seluruh proses penyelidikan dapat berjalan transparan dan menemukan titik terang atas insiden ini. 

Diberitakan sebelumnya sebuah pesta pernikahan di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Sulawesi Utara (Sulut), berujung insiden setelah puluhan tamu mengalami gejala dugaan keracunan makanan

Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, 5 Maret 2025, dengan sejumlah warga melaporkan gejala seperti diare, muntah, panas dingin, sesak napas, dan nyeri perut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved