Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Sosok John Pungus Pria 61 Tahun yang Tewas Diduga Usai Keracunan Makanan Pesta Pernikahan di Tomohon

Kabar duka ada korban meninggal usai keracunan makanan di Tomohon dibenarkan anak John Pungus, Pingkan Pungus.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.com / Petrick Sasauw
RUANG JENAZAH - Pihak keluarga almarhum John Pungus di Ruang Jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Selasa, 11/3/2025). John Pungus adalah pria 61 tahun yang tewas diduga usai keracunan makanan pesta pernikahan di Tomohon, Sulut. 

Dalam peristiwa ini sejumlah tamu mengalami gejala seperti muntah, diare, dan nyeri perut setelah menyantap makanan yang disajikan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Kota Tomohon sebelumnya telah melakukan investigasi awal. 

Hasil sementara menunjukkan bahwa warga yang mengalami gejala keracunan mengonsumsi makanan dari vendor katering asal Manado.

Pihak kepolisian pun telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyelidiki penyebab pasti dari insiden ini. 

Investigasi mencakup pengujian sampel makanan dan pemeriksaan dari vendor katering yang terlibat.

Keluarga penyelenggara resepsi sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka tidak menyalahkan pihak mana pun. 

Mereka hanya ingin memastikan bahwa kasus ini ditangani sesuai prosedur hukum.

Sementara itu, vendor katering yang menyediakan makanan juga telah menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab jika terbukti ada kesalahan dalam penyajian makanan. 

3 Fakta 50 Orang Diduga Keracunan Makanan di Tomohon, BAB dan Muntah Usai Hadiri Resepsi Pernikahan

Insiden dugaan keracunan makanan usai resepsi pernikahan ini terjadi di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Sulut.

Laporan menyebutkan sekitar 50 orang telah mengeluhkan gejala serupa setelah menghadiri acara tersebut.

Simak faktanya di bawah ini.

50 Orang Mengeluh Sakit Peru, Muntah dan BAB

Puluhan orang mengaluh BAB dan muntah-muntah usai hadiri resepsi di Tomohon.

Lurah Matani Satu, Erik Kalengkongan, membenarkan bahwa beberapa korban dirawat di rumah sakit yang berbeda, tidak hanya di Tomohon, tetapi juga di luar daerah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved