Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catatan Wartawan

Yang Pergi, yang Datang

Para pemain keturunan Belanda Indonesia yang tak puas, berdiskusi dengan STY.  Dalam diskusi terjadi adu argumen. Mereka menyoalkan taktik STY. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribunnews.com
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia yang baru. 

Shin Tae-yong (STY) benar - benar out. Banyak yang meratap. 

Wajar. Tapi tak usah berlarut.  Segeralah move on. Seolah sepak bola Indonesia sudah kiamat.

Dari sudut drama korea, ini memang pengkhianatan yang pantas dihujat, dihujani sumpah serapah.

Tapi ini dunia nyata. Ada yang datang, ada pula yang pergi. Apapun itu, cita - cita musti diraih.

Irama dalam ikhtiar jangan terhenti oleh musik melankolis.

Dari banyak literatur, saya dapat menyimpulkan latar belakang pemecatan STY.  

Berawal dari laga Indonesia vs Bahrain yang berakhir 2.2. 

Para pemain keturunan Belanda Indonesia yang tak puas, berdiskusi dengan STY. 

Dalam diskusi terjadi adu argumen. Mereka menyoalkan taktik STY. 

Ini sesungguhnya hal yang wajar di Belanda. Pemain mendebat pelatih merupakan sesuatu yang lumrah.

Trio legenda Belanda di AC Milan yakni Van Basten, Ruud Gullit dan Frank Riijkaard gemar berdiskusi dengan Arrigo Sacchi.

Pun dengan watak Van Nistelrooy. Menurut sebuah artikel, budaya mendebat ini sebagai pengaruh tak langsung dari Calvinisme yang sangat kuat di Belanda.

Yang jadi soal, STY menganggap itu pemberontakan. 

Budaya Korea yang terpengaruh Konfusius mengharamkan hal itu. Seorang murid musti patuh pada sang guru.

Pada laga berikutnya versus Cina, STY menghukum mereka yang dianggap melawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved