Sejarah
Sejarah Hari Ini, Khalid Bin Walid Mengalahkan Pasukan Romawi Timur dalam Pertempuran Yarmuk
Kemenangan pasukan Kekhalifaan Rasyidin yang dipimpin Khalid Bin Walid secara resmi mengakhiri kekuasaan Bizantium di Suriah.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tanggal 20 Agustus tahun 636 masehi dicatat sejarah sebagai hari di mana Komandan Militer Kekhalifaan Rasyidin, Khalid Bin Walid berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Romawi Timur dalam Pertempuran Yarmuk.
Kemenangan ini membuat reputasi Khalid Bin Walid semakin bersinar sebagai salah satu komandan militer dan kaveleri tersukses sekaligus brilian dan tak terkalahkan dalam sejarah.
Pertempuran Yarmuk berlangsung dari tanggal 15 Agustus dan berakhir pada 20 Agustus 636 Masehi.
Dalam pertempuran yang berlangsug di Sungai Yarmuk, perbatasan Suriah-Yordania-Palestina ini, pasukan Romawi Timur di bawah komando Vahan dari Armenia sebenarnya menang jumlah.
Namun mereka kalah dalam persoalan strategi tempur dan moral pasukan. Banyak dari pasukan Romawi Timur, terutama dari kalangan Arab yang membelot.
Kemenangan pasukan Kekhalifaan Rasyidin ini secara resmi mengakhiri kekuasaan Bizantium di Suriah.
Beberapa sejarawan menyebut pertempuran Yarmuk merupakan salah satu pertempuran penting dalam sejarah dunia, sebab menandai gelombang besar pertama penaklukan pasukan Kekhalifaan di luar Arab.
Latar belakang
Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat menjadi khalifah pertama Khulafaur Rasyidin setelah wafatnya Nabi Muhammad pada 632 M.
Selama berkuasa, Abu Bakar menghadapi pemberontakan di seluruh wilayah kekuasaannya.
Di masa itu, terdapat pemimpin perang yang sangat disayangi Abu Bakar karena bakatnya yang tidak tertandingi di medan perang, yaitu Khalid Bin Al-Walid.
Abu Bakar kemudian melancarkan ekspansinya ke utara, yakni menuju Yordania, Palestina, Irak dan Suriah, yang mereka sebut sebagai negeri Syam.
Dalam pandangan Kekahalifaan Rasyidin, Perang Yarmuk bertujuan untuk membebaskan negeri Syam dari Bangsa Romawi.
Pada 634, Abu Bakar mengirimkan empat regu pasukannya dengan jumlah total 24.000 tentara ke negeri Syam.
Pergerakan pasukan yang menembus perbatasan Palestina-Yordania-Suriah dan serangkaian penaklukkan kecil di wilayah tersebut telah mengagetkan imperium Romawi Timur atau Bizantium.
Kaisar Bizantium, Heraklius, yang saat itu berada di Damaskus, segera mengerahkan pasukannya di berbagai penjuru negeri untuk mengusir pasukan Rasyidin dari wilayahnya.
Kisah AH Nasution, Pahlawan Nasional Indonesia, Konseptor Perang Gerilya yang Mendunia |
![]() |
---|
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI |
![]() |
---|
Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole |
![]() |
---|
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Kisah Tsar Terakhir Rusia: Kejatuhan Nicholas II dan Runtuhnya 300 Tahun Kekuasaan Romanov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.