2 Oknum Pengacara Dilaporkan ke Polresta Manado, Seorang Wanita Mengaku Jadi Korban di Penginapan

Kini wanita inisial L siap menempuh jalur hukum untuk kejadian yang menimpa dirinya. Dia melaporkan 2 oknum pengacara ke polisi atas kasus rudapaksa. Wanita inisial L mengalami trauma berat dengan kejadian tersebut. 

"Korban sangat trauma sampai saat ini bersama anaknya terus bolak-balik ke psikolog," ujar Kuasa Hukum L, Alfianus Boham kepada tribunmanado.co.id, Selasa (6/8/2024). 

Lanjut Alfianus pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti serta saksi yang terlibat pada kejadian tersebut. "Kami sudah ada hasil visum korban yang telah ditemukan (cairan) dan sejumlah bukti dan keterangan saksi sudah kami sertai. Bukti-bukti itu sudah disampaikan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan," ujar Alfianus. 

Menurut Alfianus apa yang dilakukan dua oknum pengacara ini merupakan tindakan yang sangat diluar dari akal sehat. Pasalnya, mereka merupakan pengacara yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat. "Kalau terbukti menurut saya ini buat malu dan mencoreng profesi pengacara," kata Alfianus. 

Alfianus mengatakan polisi harus usut tuntas kasus ini. "Kami ingin para pelaku secepatnya diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka karena ini kasus murni pidana bukan delik aduan. Jadi kami akan kawal dan minta polisi untuk secepatnya melakukan penyidikan. Saya pastikan kasus ini akan sampai ke ranah pengadilan," ujar dia. 

Tindakan Polresta Manado

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu mengatakan, sudah menerima laporan terkait kasus tersebut. "Rencana hari Kamis akan kita gelarkan perkaranya," ujar kasat. (Tribunmanado.co.id/edi)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.