Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Segini Total Harta Kekayaan Anthony Salim Bos Indofood, Usahanya Menggurita

Anthony Salim adalah pemilik Indomaret dan Indofood serta dijuluki salah satu 9 Naga penguasa ekonomi Indonesia dengan kekayaan Rp 225 triliun.

Editor: Alpen Martinus
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Ilustrasi uang 

Tidak lama kemudian, ia bekerja sebagai pebisnis cengkeh.

Beruntungnya, bisnis cengkeh milik Sudono berhasil berkembang pesat hingga ia menjadi bandar cengkeh terbesar di Kudus pada usia 25 tahun.

Lebih lanjut, pada 1945, Sudono menjadi penyedia logistik, senjata, dan obat-obatan bagi tentara Indonesia yang sedang berjuang menghadapi penjajahan Belanda.

Pasca-perang usai, Sudono memutuskan pindah ke Jakarta.

Di Jakarta, Sudono bertemu dengan Mochtar Riady yang membuka pintu rezeki baru lewat pendirian usaha pemberian kredit bernama Central Bank Asia (sekarang dikenal sebagai Bank Central Asia atau disingkat BCA) pada 1960.

Sepanjang kariernya menjadi pebisnis tersohor, Sudono Salim telah bertemu banyak orang penting, salah satunya Presiden Soeharto.

Pada awal kepemimpinan Presiden Soeharto, Sudono dijadikan orang kepercayaan untuk mengimpor 35.000 ton beras pada 1967.

Lalu, pada 1968, bersama dengan Sudwikatmono, Ibrahim Risjad, dan Djuhar Sutanto, ia mendirikan PT Bogasari melalui CV Waringin Kentjana.

Di samping mendirikan bisnis tepung dan semen, ia juga melebarkan sayap bisnisnya dengan menggunakan nama Indo pada setiap produknya, seperti Indomilk, Indofood, Indomobil, dan Indomaret.

Sempat mengalami kejatuhan pada 1998 Tahun 1998 merupakan salah satu era paling bersejarah, karena berbagai kerusuhan dan demonstrasi terjadi di Indonesia.

Kerusuhan Mei 1998 telah membawa dampak besar terhadap berbagai kalangan, termasuk pebisnis, salah satunya Sudono Salim. Saat Kerusuhan Mei 1998 terjadi, rumah Sudono Salim yang berada di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, dirusak dan dijarah massa

Akibatnya, bisnis Sudono Salim pun sempat mengalami kejatuhan, rumahnya dibakar massa, hingga ia terpaksa berutang sebesar 52,7 triliun

Akhir hidup Setelah Orde Baru berakhir, Sudono Salim memutuskan pindah ke Singapura. Ia mewariskan bisnisnya kepada sang putra, yaitu Anthony Salim dan menantunya, Franciscus Welirang.

Sementara itu, Sudono Salim memilih untuk menghabiskan masa tuanya di Singapura.

Sudono Salim tutup usia pada 10 Juni 2012.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved