Catatan Bola
Dua Calvin
Ini duel klasik antara dua tim yang tergolong miskin gelar tapi kaya dalam karakter. Inggris hanya meraih 1 gelar juara dunia. Sedang Belanda cuma 1.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Inggris bakal adu kuat dengan Belanda dalam semifinal Euro 2024, Kamis (11/7/2024) dini hari.
Ini duel klasik antara dua tim yang tergolong miskin gelar tapi kaya dalam karakter.
Inggris hanya meraih 1 gelar juara dunia.
Sedang Belanda cuma mengoleksi sebiji gelar juara eropa.
Meski demikian, pengaruh sepakbola Belanda dan Inggris sangat besar dalam kultur sepakbola modern.
Total football Belanda adalah revolusi bola yang melahirkan banyak evolusi gaya bermain masa kini, contohnya tiki taka, Guardiola ball dan gegenpresing.
Sementara Inggris lewat liga premiernya menjadi panggung bagi kolaborasi kick and rush dengan berbagai mazhab sepakbola dunia.
Hasilnya sebuah liga terbaik dunia.
Pada beberapa abad lampau, dua negara ini pernah menghasilkan pemikiran Protestan yang paling unggul dan terasa hingga kini, di mana pengaruhnya meluas ke semua aspek hidup termasuk olahraga.
Belanda sangat dipengaruhi pemikiran Abraham Kuyper. Teolog cum politisi ini terkenal dengan kata - katanya.
"Dalam keseluruhan hamparan kehidupan manusia, tidak sepetak pun Kristus, yaitu satu-satunya pribadi yang berdaulat, tidak menyatakan, 'Itu milik-Ku!'".
Kuyper hendak menyatakan bahwa Allah berdaulat dalam semua hal.
Untuk itu, alih - alih mendekam di Gereja, orang Kristen harus terlibat aktif di dunia, sebagai politikus, wartawan, teknokrat, pengusaha dan lainnya, untuk menunjukkan pancaran terang Kristus.
Orang Kristen harus menunjukkan produktivitas, kejujuran, disiplin dan inovasi terbaik, karena bos mereka adalah Tuhan.
Inilah etos kerja protestan yang membawa kemakmuran di Eropa.
Sejumlah literatur yang saya baca menunjukkan konsep ruang dan waktu dalam Total Football terinspirasi dari neo Calvinisme ala Kuyper.
Total Football inilah yang coba dihidupkan Ronald Koeman.
Kita bisa melihat dalam tim Koeman, bek seperti Denzel Dumfries, Nathan Ake serta De Vrij sering naik ke depan.
Sedang pemain tengah Tijani Reijders, Veerman serta Xavi Simons kerap tukar posisi.
Pun Gakpo dan Memphis Depay. Belanda menyerang dengan total.
Bertahan dengan total pula lewat pressing ketat dan garis tinggi.
Sementara Inggris di masa lampau banyak dibakar oleh kaum puritan.
Mereka yang tidak setuju dengan konsep satu gereja Inggris, berontak dengan cara anggun.
Yakni benar -benar hidup sesuai firman Tuhan. Orang puritan sangat rajin berdoa.
Kehidupan keluarganya benar benar suci. Mereka bekerja keras dan jujur.
Yang paling diingat dari orang puritan adalah ibadahnya.
Para pengkhotbahnya sangat berotoritas. Itu karena cara mereka mempersiapkan khotbah.
Para pengkhotbah puritan berkhotbah seolah olah itu hari terakhir mereka dan juga hari terakhir pendengarnya.
Dianiaya tapi mereka pantang mundur.
Seluruh hidupnya adalah peperangan rohani, dimana Kristus adalah kaptennya, doa dan airmata adalah senjatanya.
Kesudahannya kaum puritan pindah ke koloni baru yang kini bernama Amerika Serikat.
Kaum puritan adalah pendiri dan peletak dasar bagi negara Amerika Serikat.
Di Euro 2024, anak asuhan Gareth Southgate coba bersetia dengan strategi pelatihnya yang rada kuno.
Meski mereka adalah anak - anak dengan bakat paling hebat di EURO kali ini, tapi Bellingham, Foden, Saka, Rice, Mainoo, Kane tak keberatan untuk irit skill demi menunjang pola Southgate Ball.
Karena tekun pada pakem, permainan Inggris jadi tak menghibur.
Bola lebih banyak main di belakang.
Inggris jadi tim kedua di Euro 2024 yang paling sedikit mengancam gawang lawan.
Tapi toh, Inggris melaju ke semifinal. Orang boleh menghujat Southgate.
Tapi ia menjawab dengan bukti. Kemurnian Inggris berbuah manis.
Pertarungan bakal sengit. Menarik menyaksikan duel antara Cody Gakpo versus Bukayo Saka.
Tarian Gakpo telah menghasilkan empat gol untuk Belanda.
Namun Saka tengah melambung tinggi berkat golnya di gawang Swiss hingga membuat Pangeran Harry menyanjungnya.
So, mari kita saksikan duel maut ini, karena feeling saya pemenangnnya bakal jadi juara EURO kali ini. (Arthur Rompis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.