Catatan Bola
Suratan Takdir
Dunia seolah tak adil. Belanda yang tampil semenjana dan lolos lewat "fasilitas" peringkat tiga terbaik, dapat garis mudah di babak selanjutnya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Takdir Euro 2024 sungguh kejam.
Harusnya Jerman dan Spanyol ketemu di final.
Tapi nasib membawa kedua tim ini berhadapan di perempat final. Sebuah final dini.
Dunia seolah tak adil. Belanda yang tampil semenjana dan lolos lewat "fasilitas" peringkat tiga terbaik, dapat garis mudah di babak selanjutnya.
Begitupun Inggris yang lesu darah namun melaju berkat pertolongan dewi fortuna yang memilih Jude Bellingham sebagai penyelamat dengan gol saltonya di injury time.
Sementara Spanyol dan Jerman, dua tim yang tampil fantastik dan penuh greget, harus baku sapu dan pastinya salah satu akan tumbang.
Dalam filosofi Cina, Spanyol dan Jerman bak yin yang.
Spanyol mewakili keindahan, spontanitas serta kebebasan.
Sedang Jerman mewakili sistem, semangat dan mental.
Jika salah satu dari yin dan yang hilang, maka hidup akan pincang.
Euro 2024 bakal kehilangan keseimbangan usai perempat final.
Apapun itu, kita musti menerima suratan nasib. Tak usah meratap.
Toh, waktu berjalan kita tidak tahu apa nasib waktu?
Bisa saja ada keindahan yang sudah disiapkan takdir di akhir EURO 2024.
Atau jika anda menganggap malam nanti sebagai akhir, nikmatilah secara penuh saga Jerman versus Spanyol.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.