Catatan Bola
Untung Ada Bellingham
Bola adalah cermin dari dunia saat ini. Individualitas telah terhisab dalam komunitas. Permainan jadi bak robot, sistematis dan membosankan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepakbola tiba - tiba jadi membosankan.
Maksud saya Euro 2024.
Permainan terjebak dalam umpan - mengumpan belaka.
Tak lagi muncul aksi individu yang penuh improvisasi dan menentukan sebagaimana pernah ditunjukkan Zidane, Platini, Roberto Baggio, Maradona, Messi dan Pele.
Talenta pemain bola seperti ditelan permainan skematis yang seolah sudah menemukan pakemnya saat ini.
Ya, bola adalah cermin dari dunia saat ini. Individualitas telah terhisab dalam komunitas.
Bakat sudah tak berarti lagi. Teknologi AI sudah mengganti peran manusia.
Namun saya bersyukur, masih ada Jude Bellingham.
Gelandang muda ini jadi andalan timnas Inggris saat menaklukkan Serbia dalam pertandingan pertama mereka di EURO 2024.
Ia mencetak gol indah sekaligus mendarahi tim.
Dan ini terjadi di tengah tim Inggris yang juga lagi terjangkit wabah "sistemik football".
Harry Kane tumpul. Tren Alexander Arnold lesu darah.
Bukayo Saka hanya bisa meliuk - liuk tanpa arti.
Sedang Phil Foden yang biasanya menampilkan aksi individu menawan tampil letoy.
Keempat "Fantastic Four" tersebut agaknya terlalu patuh pada permainan skematis ala Gareth Southgate.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.