Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Serentak 2024

Sirekap Pilkada Serentak 2024 Berpotensi Dibatalkan, DPR Panggil KPU Sambangi Parlemen

Sirekap Pilkada Serentak 2024 Berpotensi Dibatalkan. DPR Panggil KPU Sambangi Parlemen.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com
Sirekap Pilkada Serentak 2024 Berpotensi Dibatalkan. DPR Panggil KPU Sambangi Parlemen. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Pilkada Serentak 2024 menjadi perhatian utama jelang pergelaran pesta demokrasi per daerah tersebut.

DPR RI akhirnya akan mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke kompleks parlemen pada pekan depan.

Tujuan pemanggilan tersebut untuk penjelasan soal penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Pilkada Serentak 2024.

Sirekap bakal dibatalkan penggunaannya jika KPU tak bisa memberikan representasi dengan baik terkait sistem berbasis daring itu.

Hal itu disampaikan kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia saat jadi pembicara dalam diskusi 'Sirekap di Pemilu 2024: Evaluasi dan Rekomendasi untuk Pilkada 2024' yang berlangsung di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2024).

Doli yang hadir secara daring menyampaikan pihaknya telah berulang kali meminta KPU menjelaskan penggunaan Sirekap pada Pileg dan Pilpres 2024.

Tapi, kata dia, saat itu KPU terus beralasan jika Sirekap belum sempurna.

"Kemarin kita di Pileg dan Pilpres, kami ini sebetulnya mengundang beberapa kali teman-teman KPU untuk mempresentasikan (Sirekap), tapi waktu itu mepet, karena mereka waktu itu alasannya sistemnya belum siap, belum lengkap," jelasnya.

Maka daru itu, kali ini Doli meminta KPU untuk menjelaskan penggunaan Sirekap di Pilkada. Doli mengaku tidak ingin peristiwa di Pemilu 2024 kembali terjadi di Pilkada.

Doli juga menyayangkan KPU tidak menjelaskan penggunaan Sirekap saat Pemilu. Dia pun memastikan kesalahan-kesalahan penggunaan Sirekap di Pemilu akan menjadi perhatian di Pilkada.

"Jadi tidak pernah sempat dipresentasikan lengkap (Sirekap), karena waktu itu alasannya belum sesempurna yang mereka harapkan, pada akhirnya sudah langsung dipergunakan," tuturnya.

"Jadi catatan akan diperhatikan, dalam waktu dekat kami akan minta diagendakan untuk mengundang teman-teman KPU untuk mempersentasikan itu, itu pasti," ia menambahkan.

Baca juga: KPU Tak Mau Minta Maaf atas Perbuatan Hasyim Asyari, August Mellaz Ungkap Alasan

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved