Sejarah
Kisah CIA Ingin Lengserkan Soekarno tapi Gagal, Anggap Indonesia Condong ke Komunis
Di masa pemerintahan Presiden Soekarno, berbagai gejolak politik hingga berujung pemberontakan bersenjata dari beberapa kelompok yang bersebarangan.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah Republik Indonesia merdeka dari Belanda, berbagai tantangan dihadapi para pendiri bangsa demi mempertahankan eksistensi republik ini.
Di masa pemerintahan Presiden Soekarno, berbagai gejolak politik hingga berujung pemberontakan bersenjata dari beberapa kelompok yang bersebarangan pandangan dengan Pemerintah RI terjadi di tanah air.
Tak jarang, gejolak politik hingga pemberontakan bersenjata itu ada campur tangan negara-negara adidaya.
Operasi-operasi intelijen pun kerap dilakukan untuk melemahkan kepemimpinan Soekarno.
Pemerintah Indonesia sendiri dalam pergaulan internasional berdiri di atas prinsip non-blok, yang berarti kepentingannya tidak memihak negara adidaya manapun.
Prinsip non-blok ini justru diwaspadai oleh Amerika Serikat.
Pihak Amerika Serikat menganggap Tokoh Proklamator itu sebagai orang yang memiliki dua sisi.
Ia dekat dengan Amerika tetapi juga memiliki hubungan baik dengan Uni Soviet.
Negara Paman Sam itu khawatir, Soekarno dinilai condong ke arah komunisme.
Dalam pandangan Amerika Serikat pengaruh Soviet ke Pemerintahan Soekarno menguat dari waktu ke waktu.
Walhasil operasi pun dilancarkan. Direktur CIA yang kala itu dijabat Allen Dulles kemudian memutuskan untuk segera bertindak.
Allen Dulles tak sendiri ia turut dibantu Menteri Luar Negeri AS John Dulles.
Upaya intervensi Amerika Serikat terhadap sikap politik Soekarno ini membuat si Bung Besar tak senang.
Dirinya tidak ingin menjadi budak siapa pun, dia tidak ingin Indonesia berada di bawha kaki negara adidaya mana pun, baik Amerika Serikat ataupun Uni Soviet.
Anggap Indonesia Condong ke Komunis
Prinsip netral yang dianut Soekarno diwaspadai Dulles bersaudara.
| Kisah Supriyadi, Menhan & Panglima Tentara RI Pertama yang Tak Pernah Muncul, Pejuang PETA di Blitar |
|
|---|
| Sejarah Hari Lahir TNI 5 Oktober 1945: Berawal dari Badan Keamanan Rakyat yang Dibentuk PPKI |
|
|---|
| Kisah Samurai Legendaris Inspirasi Karakter Rurouni Kenshin, Disingkirkan Pemerintah yang Ia Bela |
|
|---|
| Perdebatan Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kemanusiaan Pasca-G30S 1965 |
|
|---|
| Soe Hok Gie tentang Tahanan Politik Setelah G30S: Kita Tak Lebih Baik dari Pemerintah Hindia Belanda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Presiden-pertama-Republik-Indonesia-Soekarno.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.