Hikmah Ramadhan
Ramadhan : Meningkatkan Kualitas Sabar
Solusi terbaik al-Qur’an bagi mereka yang menemui masalah dan kendala adalah meminta pertolongan kepada sabar dan shalat.
Oleh:
Direktur Pascasarjana IAIN Manado
Yusno Abdullah Otta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sabar adalah sikap yang mudah diucapkan tetapi aplikasinya tidak semudah mengucapkannya. Al-Qur'an menegaskan bahwa sabar adalah sikap yang terpuji karena bagi pelakunya disiapkan Allah pahala tersendiri, bahkan Allah akan senantiasa menyertai orang-orang yang bersabar.
Sabar adalah senjata sekaligus sebagai tameng bagi setiap Muslim dalam menghadapi berbagai kendala dan kesulitan hidup yang dihadapinya.
Solusi terbaik al-Qur’an bagi mereka yang menemui masalah dan kendala adalah meminta pertolongan kepada sabar dan shalat.
Baca juga: Tebaran Hikmah Saat Berbuka Puasa
Hal ini memperlihatkan bahwa sabar merupakan elemen dan instrumen penting yang tersedia bagi kaum Muslim ketika berada di situasi yang tidak menyenangkan.
Syukur Alhamdulillah, kita dipertemukan lagi oleh Allah dengan bulan mulia, Bulan Ramadhan. Bulan ampunan, keberkahan, rahmat serta di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Bulan ini begitu spesial bagi setiap Mukmin, karena pada siang hari dan malamnya, selama sebulan ini, merupakan momen terbaik untuk melakukan kontemplasi sekaligus mengevaluasi perjalanan hidupnya selama sebelas bulan yang telah berlalu.
Sekaligus, sebagai momentum terbaik bagi mereka untuk merencanakan berbagai program kebaikan pada sebelas bulan berikutnya.
Selama sebulan penuh, Allah mewajibkan untuk berpuasa kepada setiap Mukmin, yang dimulai sejak waktu Imsak hingga terbenamnya matahari (QS al-Baqarah [2]: 187).
Ramadhan juga menjadi bulan terbaik untuk melakukan ibadah-ibadah lainnya, seperti shalat tarawih di malam hari dan tadarrus (membaca) sekaligus tadabbur (memahami ayat-ayat) al-Qur’an.
Secara bahasa puasa adalah “menahan” yaitu menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum dan berhubugan suami istri di siang hari.
Pada siang hari, seorang yang berpuasa dihadapkan pada berbagai tantangan sangat mungkin dapat mengganggunya dalam mempertahankan kualitas puasanya, bahkan bisa membatalkan puasanya.
Berbagai tantangan yang dihadirkan Allah kepada orang-orang berpuasa merupakan salah satu bentuk ujian yang bertujuan tidak saja agar bagaimana dia mampu mempertahankan ibadah puasanya, melainkan juga untuk melatih kualitas kesabarannya.
Kualitas kesabaran seseorang hanya dapat diketahui apabila telah teruji. Karena itu, bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu untuk menguji kesabaran. Para ulama menegaskan bahwa berbagai ujian dihadirkan Allah selama Ramadhan hanya bisa dihadapi dan dibentengi dengan kesabaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.