Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Rekam Jejak Petrus Golose Purn Jenderal Polri yang Digadang Maju Pilgub Sulawesi Utara 2024

Nama Petrus Golose mulai ramai diperbincangkan secara nasional sejak keberhasilannya melumpuhkan gembong teroris dokter Azhari pada tahun 2005 silam.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Komjen Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose, saat pesta kembang api War on Drugs, di Pantai Mertasari, Sanur dalam acara Malam Renungan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022. 

Ia pun resmi menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia pada tahun 2008.

Kesuksesan Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose dalam dunia akademis sejalan dengan kesuksesan dalam karir kepolisiannya. Pada tahun 2010 dirinya diangkat menjadi Direktur Penindakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Usai lima tahun menjabat sang jenderal kemudian menempati posisi Deputi Kejasama Internasional BNPT hingga akhirnya pada tahun 2016 ia dipercaya sebagai Kapolda Bali.

Saat menjabat sebagai Kapolda Bali di tahun 2019, pria yang memiliki hobi menembak, menyelam, dan tenis meja tersebut dianugerahi gelar doctor honoris causa oleh Universitas Udayana.

Gelar kehormatan tersebut diberikan kepada Komjen Pol Prof Dr Petrus R Golose atas terobosan-terobosan yang telah dilakukannya di wilayah Bali.

Dilansir dari website resmi Universitas Udayana (Unud), Sang Rektor menyampaikan bahwa Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose dinilai mampu mengubah paradigma masyarakat menjadi positif terhadap kepolisian, khusus di Provinsi Bali

Karir Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose semakin bersinar saat dirinya diberikan mandat oleh Presiden RI untuk menduduki jabatan sebagai Kepala BNN RI dan dilantik Kapolri sebagai jenderal bintang tiga.

Sang jenderal yang sangat berdedikasi tinggi tersebut diketahui selain menempuh pendidikan formal hingga jenjang tertinggi juga banyak mengikuti pelatihan/kursus sejak meniti karirnya di Kepolisian,

mengikuti berbagai konferensi internasional, menjadi pembicara di banyak pertemuan internasional, hingga menjadi pengajar atau dosen di perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.  (Ren) 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved