Mata Lokal Memilih
Pantas Maya Rumantir Selalu Dapat Suara Tinggi di Sulawesi Utara, Ternyata Punya Kiat Khusus
Bahkan ketika Pemilu 2024 ia maju lagi, perolehan suaranya justru meningkat drastis dibanding pemilu sebelumnya.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Selain terkenal dalam dunia tarik suara, Maya Rumantir juga terkenal sebagai seorang senator.
Hal itu Maya buktikan dengan terpilihnya sebagai anggota DPD RI selama dua periode.
Bahkan ketika Pemilu 2024 ia maju lagi, perolehan suaranya justru meningkat drastis dibanding Pemilu sebelumnya.
Baca juga: 3 Berita Populer Sulawesi Utara: Maya Rumantir Unggul hingga Hasil Sementara Caleg DPRD Minahasa
Berdasarkan perolehan suara sementara KPU, Maya sudah meraih 300 ribuan suara.
Maya pun membeberkan kiat-kiat dirinya tetap bisa eksis di dunia politik.
Berikut Tribun Podcast Rahasia Sukses Hattrick Maya Rumantir yang dipandu oleh dua jurnalis Tribun Manado, Lodie Tombeg dan Mauren Lumempow:
TM: Bagaimana perasaannya saat ini sudah memimpin hasil sementara real count KPU?
MR: Perasaan saya tentunya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara dari manapun berada karena masyarakat Sulut ini tersebar di mana-mana. Jadi baik pemilih pertama, kaum bapak kaum ibu, pokda-pokdi, tentunya oma-opa juga, lansia. Semua usia saya ucapkan terima kasih atas dukungan, doa, dan suaranya, kepercayaannya terutama kepada saya untuk menjadi wakil daerah Provinsi Sulawesi Utara. Saya percaya itu semua karya Tuhan, anugerah Tuhan, karya Roh Kudus yang sudah bekerja di setiap hati umat Tuhan.
TM: Dari Ibu Maya sendiri saat ini rasanya lebih ke tegang menanti-nanti hasil atau justru sudah tenang?
MR: Saya juga baru balik dari Sulut ini dari Manado, karena sudah cukup lama di Manado kurang lebih dua bulan dan ada tugas yang harus kembali di sini. Ada berkas-berkas yang harus disiapkan untuk akhir-akhir pemilihan, itu harus saya lengkapi semuanya agar semua berjalan lancar. Saat ini sedang bertugas, masih menjalan tugas saya sebagai anggota DPD RI. Pertama-tama tentunya kita mengucapka puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena perkenaan-Nya, perlindungan, kasih sayang-Nya bagi kita semua boleh menyapa di acara ini Tribun Podcast. Kepada seluruh pendengar di manapun berada saya ucapkan salam jumpa kembali, dan salam kenal untuk yang baru bertemu dengan saya.
TM: Berdasarkan data yang kami punya, bahkan suara Ibu di Pemilu 2024 paling besar di antara pemilu yang sudah diikuti. Untuk sementara sudah 300 ribu. Betulkan, Bu?
MR: Benar sekali, yang ketiga ini paling banyak karena mungkin sudah lebih lagi dikenal. Karena memang dulu sekali, ketika umur 20an saya sudah masuk Sulawesi Utara ya, sudah ke Manado melakukan kegiatan-kegiatan sosial, misi-misi perdamaian, terus ya banyak berkunjung lah selain penyertaan Tuhan di Sulawesi Utara terutama. Sebenarnya ketika saya punya program televisi yang saya lakukan 10 tahun berturut-turut tanpa henti itu saya keliling dari Sabang sampai Merauke. Dan untuk seluruh masyarakat Indonesia juga pasti tahun program saya di TVRI, Pandu Prestasi Putra Pertiwi. Di manapun saya pergi pasti ada kunjungan sosialnya ya, apalagi di hari ulang tahun saya, pasti saya merayakan di panti asuhan. Dan panti asuhan itu apakah anak-anak, ataupun orang tua, dan semua agama.karena Tuhan mengajarkan kita semua berbagi dengan sesama tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Jadi misalnya saya pergi ke Aceh, susah kan pasti cari panti asuhan Kristen karena di sana kan muslim semua. Jadi waktu itu pak gubernurnya pada tahun 1995, waktu masih ABRI masuk desa lah. Saya senang di TVRI karena waktu itu TVRI merupakan satu-satunya televisi yang tidak pakai iklan. sehingga misi dari acara saya bisa segera nyampe kepada penonton. Karena tujuannya tidak dibreak-break begitu. Jadi memang pertama kalau mau mengikuti kontestasi legislatif, eksekutif, maupun pilkada dan sebagainya, saya rasa memang yang harus kita ketahui dan pikirkan adalah kita harus dikenal. Dikenal itu apakah sepak terjangnya, rekam jejaknya, apa-apa saja yang sudah dilakukan kepada masyarakat.
TM: Dan Ibu Maya tertolong lah dengan tingkat popularitas karena artis.
MR: Ya, apalagi di dunia tarik suara, sudah banyak album, dan sebagainya. Baik lagu pop waktu masih belasan tahun, teenagers, dan lagu-lagu pop. Lalu makin dewasa saya senang dengan lagu-lagu patriotis tentang kebangsaan, bagaimana kerukunan, persatuan/kesatuan, bhinneka tunggal ika, itu terus yang saya perjuangkan. Supaya negara kita ini semakin kuat, semakin solid ya untuk NKRI kita bisa memperkokoh, mempertahankan bangsa kita dalam bingkai semboyan kita itu bhinneka tunggal ika. Dan misi-misi ini yang ada dalam program acara saya. Dan toleransi ya, misalnya toleransi. Bagaimana meningkatkan nilai-nilai moralitas, toleransi, kebangsaan, ini harus dimiliki oleh setiap warga negara. Dari manapun asalnya, saya rasa semua agama mengajarkan satu nila-nilai kehidupan untuk saling menghargai satu dengan yang lain. Nilai-nilai itu yang terus saya kumandangkan melalui program-program saya, baik itu di televisi maupun program-program langsung baik secara nasional maupun internasional. Dan saya tanpa henti memang mencintai bangsa dan negara Indonesia.
TM: Menarik bagaimana ceritanya Ibu Maya dari artis yang populer kemudian banting setir ke dunia politik yang keras ini?
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.