Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Debat Capres Tanpa Makna Elektoral, Ferry Liando : Substansi Perlu Diperbaiki

Pengamat politik Sulut Ferry Liando yang juga Dosen Kepemiluan FISIP Unsrat mengatakan, substansi debat Capres musti diperbaiki.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
IST
Ferry Liando 

Kemudian pemilih sosiologis tidak melihat kapasitas calon tapi melihat pada kesamaan agama, kesamaan etnik atau kesamaan daerah.

Sementara pemilih apatis adalah pemilih yang trauma dengan kondisi politik di masa lampau. 

"Ia tidak pernah yakin bahwa siapapun presiden yang akan terpilih akan mampu mengubah nasibnya atau nasib bangsanya," kata dia. 

Pemilih psikologis, sebut dia, adalah pemilih yang cenderung melihat pada kondisi fisik calon. 

Kapasitas bukan soal, yang penting ganteng dan berwibawa. 

"Jenis pemilih ini besar didominasi oleh pemilih ibu-ibu dan gadis-gadis muda," katanya.

Ia menuturkan, satu-satunya kelompok pemilih yang diharapkan terpengaruh dengan hasil debat adalah swing voters. Mereka belum menetapkan pilihan sebelum debat selesai.

Namun itupun harus dijamin oleh materi visi dan misi masing-masing. (Art)

Baca juga: Ketika Anies Singgung soal Pelanggaran Etika, Prabowo:Anda Beri Contoh Tidak Baik Soal Etik

Baca juga: Viral Bendera PDIP Berkibar Saat Ricuh Pengiring Jenazah Depan Kodam Merdeka Manado, Ini Fakta Asli

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved