Bemo Dibunuh
15 Fakta Bemo: Dikenal Preman Ramah, Sering Keluar Masuk Penjara hingga Viral Singgung Adat Minahasa
Indra Matheos (37) alias Bemo merupakan preman asal Kelurahan Singkil, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang tewas di tikam Opal yakni saudara korban.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
"Kami kenal dia memang seorang preman.
Tapi Bemo juga sosok yang ramah kepada warga," ujar Fadillah salah satu warta Kecamatan Singkil.
7. Bemo di Mata Polisi
Beberapa polisi di Polresta Manado pun sangat mengenal sosok Bemo.
Bahkan ketika terlibat masalah, Bemo adalah orang yang tak sulit dicari.
"Kalau terlibat masalah pasti langsung menyerahkan diri.
Bemo itu koperatif," ucap salah seorang polisi berpangkat Aipda di Polresta Manado.
Walaupun sering keluar masuk penjara, Bemo adalah sosok yang gemar berbagi.
"Kalau ada uang, Bemo sering bagi-bagi ke warga.
Dia preman tapi sangat pintar bergaul," tegas dia.

8. Bemo di Mata Keluarga
Almarhum Bemo, bagi keluarganya dikenang sebagai sosok malaikat.
Hal itu dikatakan pihak keluarga saat Tribun Manado mendatangi rumah duka di Kelurahan Ternate Baru, Singkil Manado, Sulawesi Utara, Senin (18/12/2023).
Sahlam, mewakili pihak keluarga mengatakan bahwa Bemo merupakan sosok yang sangat peduli kepada sesama.
"Dia sangat aktif dalam kegiatan sosial masyarakat," ucap Sahlam dalam sambutannya.
Ia melanjutkan, walaupun dalam kesibukan, Indra tidak pernah lupa kepada keluargannya.
"Bahkan pada masyarakat pun tak luput dari kebaikannya," katanya lagi.
Ia mengatakan meskipun di mata banyak orang dia mungkin terlihat sebagai penjahat, namun bagi keluarganya, Indra adalah seorang malaikat.
Menurutnya, Indra bukan hanya seorang penyayang, melainkan seorang pahlawan yang selalu siap membantu dan mendukung sesama.
Mereka berharap, amal dan ibadahnya bisa diterima oleh sang pencipta.
"Kami juga mengajak setiap pelayat untuk menaikan doa kita agar dosa-dosanya bisa dihapuskan dan diampuni," kata Sahlam.
9. Bemo di Mata Rekan
Seorang warga bernama Farly Tampilang mengaku mengenal Bemo dari sang kakak yang bernama Chandra Matheos.
Baik Farly maupun Chandra berprofesi sebagai fotografer lepas di Manado.
Ketika berkunjung ke rumah untuk mencari Chandra, Bemo pasti ada di rumah.
"Orangnya baik sekali, sangat welcome kalau ke orang lain," jelas Farly.
Ia mengaku tidak tahu pasti permasalahan yang terjadi hingga menyebabkan Bemo meninggal dunia.
Kepala Lingkungan I Ternate Tanjung, Mochtar Sawotong, juga mengatakan hal yang sama.
Ia mengenal baik Bemo dan Opal.
Hal itu membuatnya enggan berkomentar lebih.
"Keduanya, baik tersangka dan korban adalah teman baik saya," tutur Mochtar.
10. Kondisi Pelaku
Kasie Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono saat dikonfirmasi mengatakan pelaku sudah ditahan oleh pihaknya.
"Iya sudah kita tangkap," ujarnya.
Ia pun mengatakan pelaku mengalami luka cukup serius.
"Ada beberapa luka yang cukup serius," kata dia.
"Lukanya di bagian leher dan ada di kaki juga," tegas dia.
Saat ini Polresta Manado masih terus melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.
Agus pun meminta agar warga tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Serahkan proses hukumnya pada kami," tegas dia.
11. Bemo Tinggalkan Anak Kembar
Bemo diketahui meninggalkan dua anaknya yang masih balita.
"Almarhum Bemo punya dua anak yang masih balita," ujar salah seorang keluarga saat ditemui Tribunmanado.co.id, Senin 18 Desember 2023 saat pemakaman.
"Dua anaknya itu kembar dan yang paling bungsu," ucapnya lagi.
Para tetangga juga tak menyangka kalau Bemo akan pergi secepat itu.
"Kami kaget.
Tapi sangat berduka," kata dia.
Mereka berharap pelaku bisa dihukum maksimal.
"Harapannya bisa dihukum seberat-beratnya," ucap dia.
12. Diantar Ratusan Warga dan Polisi
Jenazah Bemo pun diantar ratusan warga dari RS Medical Center Paal Dua menuju ke RS Bhayangkara Manado untuk dilakukan otopsi.
Ratusan warga dari kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado itu terpantau Senin dini hari tadi mengantar jenazah Indra Matheos alias Bemo.
Bemo adalah korban pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Singkil ini.
Jasadnya dikawal ratusan warga dari RS Medical Center Paal Dua menuju ke RS Bhayangkara Manado.
Korban tiba di RS Bhayangkara Manado pada Senin 18 Desember 2023 sekitar pukul 00.04 Wita.
Pihak kepolisian mengawal jenazah Bemo dari Masjid Jami Miftahul Jannah, Ternate Baru, Singkil, Kota Manado, Sulut, menuju lahan pekuburan, Senin (18/12/2023).
Setelah menjalani salat, jenazah kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans menuju ke pekuburan keluarga di Kombos Timur.
Barisan depan diisi oleh petugas kepolisian yang menjaga kelancaran prosesi.
Diikuti oleh mobil ambulans yang membawa jenazah serta ratusan pelayat yang ikut mengantar dengan haru dan duka cita.
Keadaan diawasi oleh pihak kepolisian demi menjaga keamanan.
13. Polisi Selidiki Motif
Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, masih terus diselidiki pihak kepolisian.
Kasus ini menewaskan Indra Matheos alias Bemo (37). Pelaku pembunuhan adalah warga satu kelurahan yakni Noval P Nur alias Opal.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut.
"Motifnya masih kita selidiki," ungkapnya, Senin 18 Desember 2023 via telepon.
Ia pun menegaskan pelaku dalam kasus ini sudah diamankan.
Namun karena pelaku juga dalam keadaan terluka, maka masih mendapatkan perawatan.
"Pelakunya sudah kita tangkap.
Tapi karena terluka cukup parah, maka masih dalam perawatan," tegas dia.
Mantan Kapolsek Pelabuhan Bitung tersebut meminta agar masyarakat menyerahkan proses hukum kepada polisi.
"Serahkan semua proses hukumnya pada pihak kepolisian," kata dia.
"Jangan mudah terpancing dengan ajakan-ajakan yang nantinya dapat menimbulkan masalah baru," tegas dia.
Diketahui, Indra Matheos (37) alias Bemo tewas dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu 17 Desember 2023 malam.
Bemo tewas ditikam oleh pelaku bernama Noval P Nur alias Opal warga kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara.
14. Bemo Sempat Viral
Sebelumnya Bemo sempat menggegerkan warga Sulut karena video pernyataannya viral karena dinilai menyinggung masyarakat Minahasa.
Namun saat itu Bemo sudah menyampaikan permohonan maaf dengan cara yang sopan.
Tak sampai 1 x 24 jam setelah didesak minta maaf petinggi adat Minahasa.
Bemo mengikuti permintaan dari para petinggi adat Minahasa Andy Rompas Panglima Besar Manguni Makasiow, Adri Marentek Panglima Besar Brigade Manguni dan Meidy Runtunewe Tonaas Waraney Minahasa.
Saat membuat video pernyataan permohonan maaf, Bemo sudah menggunakan kaos dan menyampaikannya secara sopan.
Berikut pernyataan lengkapnya.
"Saya Indra Mateos alias Bemo meminta maaf kepada seluruh warga Minahasa dan Tokoh-tokoh adat Minahasa.
Saya Bemo minta maaf beribu-ribu maaf.
Saya khilaf, karena saya sudah pengaruh emosi.
Saya sebagai Indra Mateos alias Bemo meminta maaf kepada seluruh warga minahasa dan Tokoh-tokoh adat Minahasa,' ujar Bemo.
Beberapa tokoh masyarakat di Sulawesi Utara ikut memberikan tanggapan terkait sikap Bemo alias IM yang telah menyerahkan diri di Polda Sulawesi Utara.
Barisan Solidaritas Muslim Kota Bitung yang diwakili oleh Haji Rinto Pakaya mengaku bahwa pihaknya telah sepakat dengan keluarga dan meminta Bemo menyerahkan diri.
"Alhamdulilah, Bemo siap menyerahkan diri dan inilah hasil dari kesepakatan kami dari Ormas Islam dan keluarga," jelasnya Jumat (20/5/2022)
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Ormas adat yang telah membantu mereka.
"Langkah ini dilakukan agar masalah ini tidak lagi membias," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Laskar Manguni Indonesia Pendeta Hanny Pantouw mengapresiasi komunikasi antar keluarga, rekan-rekan dan tokoh muslim beserta dirinya yang ikut mengawal Bemo ke Polda Sulut.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Ormas Adat Minahasa yang peduli akan hal ini,” jelas Pantouw.
Dia mengatakan, semua umat beragama yang ada Provinsi Sulut pada prinsipnya cinta damai terlebih khusus di Kota Manado, yang sejak dari nenek moyang kita sangat mencintai perdamaian.
“Harapan saya, agar kita semua setelah yang bersangkutan menyerahkan diri, biarlah proses hukum berjalan,” tandasnya.
Sebelumnya Bemo alias IM, terlibat dalam kasus ujaran kebencian melalui media sosial.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
"Bahwa benar, IM alias B telah diamankan oleh personel Ditreskrimsus Polda Sulut, pada hari Jumat (20/5/2022), sekitar pukul 16.00 Wita," ujarnya, Jumat malam.
Diamankannya IM berdasarkan laporan yang diterima Polda Sulut pada tanggal 9 Mei 2022.
"Yaitu tentang dugaan tindak pidana yang dilakukan IM, yang mengunggah atau melakukan ujaran kebencian di media sosial," jelasnya.
15. Menyerahkan Diri di Polda Sulut
Beberapa tokoh masyarakat di Sulawesi Utara ikut memberikan tanggapan terkait sikap Bemo alias IM yang telah menyerahkan diri di Polda Sulawesi Utara.
Barisan Solidaritas Muslim Kota Bitung yang diwakili oleh Haji Rinto Pakaya mengaku bahwa pihaknya telah sepakat dengan keluarga dan meminta Bemo menyerahkan diri.
"Alhamdulilah, Bemo siap menyerahkan diri dan inilah hasil dari kesepakatan kami dari Ormas Islam dan keluarga," jelasnya Jumat (20/5/2022)
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Ormas adat yang telah membantu mereka.
"Langkah ini dilakukan agar masalah ini tidak lagi membias," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Laskar Manguni Indonesia Pendeta Hanny Pantouw mengapresiasi komunikasi antar keluarga, rekan-rekan dan tokoh muslim beserta dirinya yang ikut mengawal Bemo ke Polda Sulut.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Ormas Adat Minahasa yang peduli akan hal ini,” jelas Pantouw.
Dia mengatakan, semua umat beragama yang ada Provinsi Sulut pada prinsipnya cinta damai terlebih khusus di Kota Manado, yang sejak dari nenek moyang kita sangat mencintai perdamaian.
“Harapan saya, agar kita semua setelah yang bersangkutan menyerahkan diri, biarlah proses hukum berjalan,” tandasnya.
Sebelumnya Bemo alias IM, terlibat dalam kasus ujaran kebencian melalui media sosial.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
"Bahwa benar, IM alias B telah diamankan oleh personel Ditreskrimsus Polda Sulut, pada hari Jumat (20/5/2022), sekitar pukul 16.00 WITA," ujarnya, Jumat malam.
Diamankannya IM berdasarkan laporan yang diterima Polda Sulut pada tanggal 9 Mei 2022.
"Yaitu tentang dugaan tindak pidana yang dilakukan IM, yang mengunggah atau melakukan ujaran kebencian di media sosial," jelasnya.(Nie/Ren/Pet)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sidang Pembunuhan Bemo Preman Manado, Kuasa Hukum Terdakwa Sebut JPU Berimajinasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Sidang Dakwaan Pembunuhan Preman Manado, Terdakwa Opal Dicium dan Peluk Keluarga |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Opal Hilangkan Nyawa Bemo, Minta Maaf ke Istri dan Anak |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Status Lain Opal Tersangka Pembunuhan Bemo, Ternyata Juga Korban, Kena Tikaman |
![]() |
---|
Baru Terungkap Fakta Baru Pembunuhan Bemo, Preman Manado itu Tewas Ditikam Pakai ini Bukan Klep Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.