Heboh di Kotamobagu
Oknum Polisi di Kotamobagu Diduga Peras Pengendara, Minta Uang Rp 5 Juta, Catut Nama Wakapolres
Kanit Turjawali Satlantas Polres Kotamobagu Ipda Ronald Palembatas diduga meminta uang Rp 5 juta kepada pengendara.
AA pun melakukan usaha untuk mencari uang Rp 2.5 juta seperti yang diminta Kanit Turjawali Satlantas Polres Kotamobagu Ipda Ronald Palembatas.
AA mengatakan dirinya sampai meminjam uang dan menggadaikan gelang emas milik istrinya untuk penuhi permintaan tersebut.
"Sore harinya (11 September 2023) sekira jam 4 (Pukul 16.00 Wita). Saya kemudian ke Kantor Sat Lantas untuk memberikan uang Rp 2.5 juta.
Saat bertemu (lagi) dengan kanit, dia meminta SIM, STNK dan uang Rp 2.5 juta. Katanya kanit, ini dia akan bawa untuk menghadap wakapolres.
Saya kemudian pulang dan menunggu kabar. Katanya aktifkan terus hanphone saya. Saya kemudian balik ke kantor saya.
Sekira Pukul 18.00 Wita, kanit menelepon, katanya datang saja ke depan polres untuk mengambil kunci mobil (mobil kantor tempat AA bekerja). Setelah itu saya pun mengambil dan mengeluarkan mobil kantor perusahaan tempat saya bekerja dari Kantor Sat Lantas Polres Kotamobagu," ujar AA.
Ancam Akan Cabut KTA Satpam Milik AA
Sebelum AA memberikan uang Rp 2.5 juta, AA mengungkapkan bahwa sempat ada perkataan dari Kanit Turjawali Satlantas Polres Kotamobagu Ipda Ronald Palembatas yang membuatnya menjadi tidak tenang.
"Katanya kalau saya tidak sanggup, bagaimana kalau berproses jo, proses hukum. Lagi-lagi kata kanit, saya telah menabrak petugas yang sedang operasi. Padahal saya mau tegaskan lagi itu menyenggol dan itupun tidak sengaja.
Kata kanit, kalau kita tidak sanggupi dia bisa cabut izin KTA Satpam yang saya punya.
Dia bilang saya nantinya tinggal kerja kebun (kalau KTA dicabut).
Kata kanit, dia bisa telepon pimpinan di polda untuk cabut KTA saya," ujar AA.
Curahan Hati AA
AA mengatakan, dirinya hanyalah pekerja biasa yang boleh dikatakan masih susah.
"Kalaupun memang saya telah merugikan kanit maka saya menyampaikan permohonan maaf.
Saya ini kasihan orang susah sudah dibikin susah seperti ini," ujar AA.
AA kemudian mengatakan jika memang benar kanit mengalami luka karena perbuatannya maka dia bisa menyanggupi sesuai dengan keadaan dari kanit.
"Saya bertemu dengan kanit. Saya lihat tangan sebelah kanannya baik-baik saja. Dia masih terlihat sehat.
Kalau memang mau berobat sesuai keadaan. Paling saya bisa memberikan Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.
Tapi yang terjadi, kanit minta uang Rp 5 juta dan turun menjadi Rp 2.5 juta.
Itu uang saya dapatkan dari pijaman. Rp 1 juta pinjam dan Rp 1.5 gadaikan gelang milik istrinya," ujar AA.
AA pun berharap Kepolisian yang ada di Kota Kotamobagu bisa benar-benar menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
"Harapan saya janganlah mempersulit masyarakat.
Kami ini hanya pegawai swasta, kasihan. Orangtua saya susah kong mau dibikin susah lagi seperti ini.
Saya harap ini hanya terjadi kepada saya. Saya sebenarnya tidak terima dengan kondisi ini, tapi mau bagaimana lagi, mobil kantor ditahan karena saya dan saya juga takut KTA saya dicabut," ujar AA.
Terkait Catut Nama Wakapolres
Terkait nama wakapolres yang diduga dicatut oleh kanit untuk meminta uang kepada pengendara dibantah oleh Kanit Turjawali Satlantas Polres Kotamobagu Ipda Ronald Palembatas.
Katanya itu tidak benar.
"Saat itu wakapolres sebagai pimpinan hanya menanyakan perkembangannya seperti apa," ujar kanit.
Tanggapan Wakapolres Kotamobagu Kompol Arie Prakoso
Nama wakapolres terbawa-bawa pada perbuatan diduga pemerasan yang diduga dilakukan Kanit Turjawali Satlantas Polres Kotamobagu Ipda Ronald Palembatas terhadap seorang pengendara di Kota Kotamobagu.
Terkait hal itu, berikut tanggapan Wakapolres Kotamobagu Kompol Arie Prakoso.
Wakapolres Kotamobagu Kompol Arie Prakoso mengaku kaget dengan info yang tersebar.
"Saya juga kaget, kenapa nama saya dibawa-bawa," ujar wakapolres.
Dia pun menegaskan bahwa dirinya tidak menyuruh anggotanya untuk meminta uang kepada pengendara dan dia tidak menerima uang.
"Tidak ada sepeserpun saya menerima uang tersebut," ujar wakapolres.
Lanjut wakapolres, dirinya sudah menegur yang bersangkutan (kanit).
"Sudah saya panggil dan saya tegur," ujar wakapolres.
Tanggapan Kapolres Kotamobagu
Kapolres Kotamobagu AKBP Dasvery Abdi, SIK pun sudah memberikan tanggapan terkait info heboh ini.
Kapolres Kotamobagu mengatakan akan memproses hal ini.
"Sudah ada pemanggilan kepada bersangkutan (kanit).
Kalau terbukti kita akan berikan sanksi. Akan diperiksa terlebih dahulu.
(informasi yang dia terima) jadi uang itu hasil kesepakatan antar keduanya dan itu sebagai uang pengobatan.
Sampai saat ini, tidak ada laporan dari korban.
Kita Proaktif. Kita sudah lakukan pemanggilan dan sekarang lagi penyelidikan," ujar kapolres. (dik)
polisi
oknum
Kotamobagu
Sulawesi Utara
pemerasan
tabrak
senggol
Ronald Palembatas
Dasvery Abdi
Arie Prakoso
Siapa Pemilik Sirup Marjan? Minuman yang Iklannya Selalu Jadi Pertanda Datangnya Ramadhan |
![]() |
---|
Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas, 7 Polisi Diamankan Propam: Salah Satunya Perwira Menengah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Alasan Pilot Militer Sering Ucapkan “Roger”, Ini Maknanya dalam Dunia Penerbangan |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap, Affan Driver Ojol yang Dilindas Rantis Brimob Ternyata Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Ternyata Immanuel Ebenezer Tak Hanya Lakukan Pemerasan, Namun Terima Gratifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.