Sejarah
Jadi Cagar Budaya, Gereja Tua GMIBM Kotamobagu Sulut Punya Nilai Sejarah Kuat, Terjaga Keasliannya
Sekretaris Jemaat GMIBM Pusat Kotamobagu, Penatua S Lomban Kamasaan S.Pd M.si, mengungkapan sisi historis atau sejarahnya.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu rumah ibadah tertua di Kotamobagu Sulawesi Utara (Sulut) yakni Gereja GMIBM Pusat Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Dikenal masyarakat sekitar sebagai Gereja Tua.
Sudah berdiri lebih dari 1 abad, gereja ini ternyata masih difungsikan dengan baik.
Gereja ini juga masih dipertahankan keasliannya sejak pertama kali diresmikan tahun 1923.
Sekretaris Jemaat GMIBM Pusat Kotamobagu, Penatua S Lomban Kamasaan S.Pd M.si, mengungkapan sisi historis atau sejarahnya.
Salah satu gereja Protestan tertua di Sulawesi Utara tepatnya di Kotamobagu ini tidak lepas dari perjalanan penginjilannya.
"Gereja di sini telah ada sejak tahun 1906 dan tidak lepas dari masuknya Zending di Bolaang Mongondow kemudian proses penginjilan oleh hamba-hamba Tuhan di masa itu," katanya.
Baru kemudian pada 1923, gereja tua ini diresmikan oleh para jemaat.
"Hanya memang gereja masih pindah-pindah, kemudian oleh para jemaat pada waktu itu dibangun pada tahun 1923," ucapnya.
"Didirikan tahun 1920an, namun baru diresmikan pada 25 Februari 1923," terangnya.
Singkat waktu, karena jemaat sudah mulai banyak dan kapasitas sudah tidak mencukupi, maka dibangunlah gereja yang baru di tahun 1980.
"Sejak gereja tua dibangun maka ibdah jemaat sudah menetap sampai dg dibangunnya gereja yg lebih besar di tahun 1980," ujarnya.
Dilihat dari arsitektur bangunan, gereja ini kental dengan nuansa Eropa-Belanda.
Hal ini tidak lepas dari sejarah penginjilan yang dilakukan oleh orang-orang Belanda di wilayah Bolaang Mongondow di masa itu.
"Karena memang pada saat itu penginjilan orang-orang Belanda. Tetapi, mereka menggunakan tenaga pekerja dari daerah Minahasa dan Bolaang Mongondow," tuturnya.
| Kisah Supriyadi, Menhan & Panglima Tentara RI Pertama yang Tak Pernah Muncul, Pejuang PETA di Blitar |
|
|---|
| Sejarah Hari Lahir TNI 5 Oktober 1945: Berawal dari Badan Keamanan Rakyat yang Dibentuk PPKI |
|
|---|
| Kisah Samurai Legendaris Inspirasi Karakter Rurouni Kenshin, Disingkirkan Pemerintah yang Ia Bela |
|
|---|
| Perdebatan Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kemanusiaan Pasca-G30S 1965 |
|
|---|
| Soe Hok Gie tentang Tahanan Politik Setelah G30S: Kita Tak Lebih Baik dari Pemerintah Hindia Belanda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.