Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kotamobagu Sulawesi Utara

Mahasiswa STIMIK Multicom Kotamobagu Demo Soal Dana KIP, Begini Kata Pihak Kampus dan LLDIKTI

Aksi protes mahasiswa STIMIK Multicom yang menggugat transparansi pengelolaan dana Kartu Indonesia Pintar kini mendapat perhatian serius LLDIKTI

Kolase/Dokumentasi Tribun Manado
AKSI DEMONSTRASI - Kolase foto Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo Sulawesi Utara Tengah (Gosulutteng) Munawir Razak dan aksi demonstrasi mahasiswa STIMIK Multicom. LLDIKTI minta klarifikasi pihak Kampus terkait mahasiswa STIMIK Multicom Kotamobagu demo soal transparansi dana KIP. 
Ringkasan Berita:
  • Aksi protes mahasiswa STIMIK Multicom yang menggugat transparansi pengelolaan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) kini mendapat perhatian serius dari LLDIKTI Wilayah XVI
  • Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo, Sulawesi Utara, Tengah Munawir Razak menegaskan pihaknya telah menindaklanjuti laporan mahasiswa terkait dugaan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran dana bantuan pendidikan
  • Rektor STIMIK Multicom Bolaang Mongondow Supit Mamuaya, kembali menegaskan isu dugaan pungli tersebut tidak benar
 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi protes mahasiswa STIMIK Multicom yang menggugat transparansi pengelolaan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) kini mendapat perhatian serius dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI.

Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo, Sulawesi Utara, Tengah (Gosulutteng) Munawir Razak, menegaskan pihaknya telah menindaklanjuti laporan mahasiswa terkait dugaan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran dana bantuan pendidikan tersebut.

“Kami akan komunikasi resmi ke pihak kampus untuk meminta informasi dan klarifikasi terkait situasi yang terjadi,” kata Munawir saat dikonfirmasi Tribunmanado, Jumat (24/10/2025).

Sebelumnya, salah seorang mahasiswa STIMIK Multicom Edwin Paputungan mengungkapkan mereka sudah menyurati dan melaporkan dugaan pelanggaran tersebut ke pihak LLDIKTI.

“Terkait masalah ini kami sudah melapor ke LLDIKTI. Ini bukan cuma masalah segelintir mahasiswa, tapi masalah pendidikan di Kotamobagu,” ucapnya.

Diketahui, sebelumnya puluhan mahasiswa STIMIK Multicom menggelar aksi demonstrasi di depan kampus mereka pada Kamis (23/10/2025) siang.

Dengan berpakaian serba hitam, para mahasiswa membentangkan spanduk berisi sejumlah tuntutan dan menyerukan orasi secara bergantian.

Mereka menuntut transparansi serta akuntabilitas pengelolaan dana KIP yang diduga terdapat praktik pungutan liar (pungli) dalam prosesnya.

Suasana aksi berlangsung tegas di bawah terik matahari. Meski beberapa mahasiswa lain tampak memilih duduk santai di halaman kampus, massa aksi tetap lantang menyerukan keadilan dan menuntut agar pihak rektorat turun langsung menemui mereka.

Menanggapi hal tersebut, Rektor STIMIK Multicom Bolaang Mongondow Supit Mamuaya, kembali menegaskan isu dugaan pungli tersebut tidak benar.

“Tidak benar informasi demikian. Justru saat ini saya sedang berusaha agar kampus ini bisa mendapat bantuan KIP lebih banyak,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Ia juga membuka ruang bagi mahasiswa yang merasa dirugikan untuk datang langsung dan berdialog dengan pihak kampus.

 “Tidak ada hal semacam itu. Kalau merasa, silakan menghadap,” tuturnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved