Mata Lokal Memilih
Pantas Duo Dadang Kades Dua Desa di Bandung Mendadak Mengudurkan Diri, Ternyata Mau Dukung Capres
Keputusan itu disampaikan saat mengikuti Apel Akbar Desa Bersatu Jawa Barat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua kepala desa (Kades) di Bandung ini bisa dibilang sangat sportif.
Mereka memilih untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka.
Lantaran mereka memilih untuk mendukung satu calon presiden.
Baca juga: Viral Kades Berumur 25 Tahun di Klaten, Kalahkan Belasan Calon Lainnya, Lepas Beasiswa Luar Negeri
Dua kepala desa mundur dari jabatan demi mendukung Anies Basewdan.(NET via TribunnewsWiki, Ibriza)
Tentu hal tersebut perlu menjadi contoh yang baik.
Sebab mereka tak mau sembunyi-sembunyi memberikan dukungan.
Pun mereka tak mau menggunakan jabatan untuk mendukung calon presiden.
Sehingga langkah mereka mengundurkan diri dinilai sangat tepat.
Baca juga: Vonis Oknum Kades yang Sebarkan Video Asusila Mantan Istri Siri, Sangat Ringan
Dua kades itu rela mengundurkan diri dari jabatannya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun, keduanya merupakan pendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Diketahui, Anies telah dideklarasikan sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem pada 3 Oktober 2023.
Deklarasi itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kades Masuk Line Up Pileg 2024, 4 Sekretaris Ditunjuk Jadi Plh Kepala Desa di Bolmong Sulawesi Utara
Anies Baswedan melaju dalam bursa Pilpres 2024 dengan menggandeng Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon wakil presiden.
Capres cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Tak terkecuali para perangkat yang ada di desa, seperti dua kades di Bandung Jawa Barat.
Baru-baru ini, dua kades di Bandung memutuskan untuk mengundurkan diri demi mendukung Anies dan Imin.
Mereka yakni Kepala Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih atas nama Dadang Suryana dan Kades Banjaran, Kecamatan Banjaran atas nama Dadang Herayana.
Dadang Suryana dan Dadang Herayana menyampaikan pengunduran diri pada Minggu (1/10/2023).
Keputusan itu disampaikan saat mengikuti Apel Akbar Desa Bersatu Jawa Barat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kala itu, keduanya naik ke atas panggung dan menyampaikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Saya Dadang Suryana Kepala Desa (Kades) Rahayu, Kecamatan Margaasih dan Dadang Herayana Kades Banjaran, Kecamatan Banjaran mengundurkan diri sebagai Kades agar fokus mendukung dan memenangkan pasangan AMIN," kata keduanya di atas panggung, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
Mereka meyakini, pasangan AMIN akan memberikan perubahan di Tanah Air terutama nasib masyarakat desa.
Keduanya berjanji, akan memenangkan pasangan AMIN dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.
"Kami pastikan perubahan dan keadilan merupakan tujuan bersama, dan Anies Muhaimin akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 nanti," tambah mereka.
Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan mengapresiasi atas keberanian keduanya menyampaikan dukungan tersebut.
"Luar biasa, kami salut bahwa memilih untuk berjuang secara penuh waktu dam transparan," kata Anies ditemui usai memberikan orasi politik.
Anies mengatakan, apa yang disampaikan kedua kades tersebut merupakan pilihan yang berat dan wajib diapresiasi.
"Mereka memilih untuk berjuang dan mereka memilih untuk mengundurkan diri," jelasnya.
DPC PKB Kudus Patok Suara Pasangan Anies-Cak Imin 60 Persen di Kota Kretek
Sementara itu, dilansir Surya.co.id dari TribunJateng.com, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus, Mukhasiron mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai upaya untuk memenangkan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Cak Imin.
Di Kota Kretek, menurut dia, pasangan berjuluk 'Amin' tersebut ditarget mendulang suara dukungan 60 persen dari jumlah pemilih yang terdata pada pemilu 2024. Angka tersebut lebih tinggi dua kali lipat dari target yang dipatok DPD Partai Nasdem Kudus di angka 30 persen.
Mukhasiron menyebut, angka 60 persen dirasa sudah realistis. Pihaknya bakal menggandeng para kiai dan tokoh masyarakat di Kota Kretek untuk memaksimalkan suara dukungan kepada pasangan Amin.
"Di Kabupaten Kudus, Amin kami target 60 persen. Kami sudah bergerak di simpul-simpul massa, termasuk tokoh-tokoh agama dan masyarakat," katanya, Jumat (29/9/2023).
Ia memastikan, suara dukungan pasangan Amin bakal dioptimalkan di Jateng dan Jatim agar bisa mendulang dukungan sebanyak mungkin.
"Kami akan gerakkan PKB setelah penetapan semua paslon dari KPU. Karena dari berbagai daerah, instalasinya ada, termasuk di Jateng dan Jatim," bebernya.
Mukhasiron menuturkan, PKB dan semua pihak terkait tengah melakukan penyamaan visi dan misi yang dikoordinasikan dengan para kiai.
Pemasangan baliho bertuliskan Amin juga sudah dipersiapkan untuk menggencarkan dukungan kepada Amin.
"Kami akan pasang baliho setelah penetapan calon capres dan cawapres. Sudah proses, nanti kami laksanakan kalau sudah waktunya," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kudus, Superiyanto menargetkan suara dukungan Amin di Kabupaten Kudus sebesar 30 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari target yang dipatok DPW Nasdem Jateng di angka 20-25 persen.
Pihaknya bakal memaksimalkan suara dukungan kaum Nahdliyin dan Muhammadiyah untuk menguatkan suara dukungan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Angka 30 persen saya kira realistis dengan mempertimbangkan peta kekuatan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari PKB, Nasdem, dan PKS.
Kami akan maksimalkan hadirnya relawan Anies untuk menggali dan mengumpulkan dukungan pasangan Amin," jelasnya. (Kompas.com/TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.