Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wali Kota Manado Diadukan ke Polda

Kabag Hukum Setda Talaud: Anak-anak Kami yang Bersekolah di Manado Seakan-akan Dibully

Puluhan Warga Kepulauan Talaud mendatangi Polda Sulawesi Utara, Jumat (22/9/2023) untuk mengadukan Wali Kota Manado.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Puluhan Warga Kepulauan Talaud mendatangi Polda Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Bagian (Kabag) Hukum Setda Kepulauan Talaud Jemmy Laruraa ikut menyampaikan penjelasannya terkait pernyataan Wali Kota Manado Andrei Angouw yang viral di media sosial

Menurutnya, saat ini masyarakat Kepulauan Talaud merasa harkat dan martabatnya diinjak. 

Bahkan, kata dia, imbasnya anak-anak asal Talaud yang bersekolah di Manado itu seakan-akan di Bully dengan ucapan Badut.

"Itu efek dari pernyataannya. Anak-anak asal Talaud bersekolah di Manado itu seakan-akan dibully," jelasnya saat mengadakan audiensi di Polda Sulut Jumat (22/9/2023)

Selain itu dia melihat pernyataan tersebut akan menimbulkan mindset negatif dari pengusaha yang akan berinvestasi ke Talaud.  

"Contohnya perkataan itu Talaud susah dan tidak ada uang, bisa membuat pengusaha berpikir mo Talaud karena disebut tidak ada uang," jelasnya

Dia pun menyebut pernyataan PDRB, data kemiskinan yang disampaikan Wali Kota Manado dapat dibantah.

"Kami di Kabupaten Kepulaun Talaud mempunyai data statistik yang dikirim biro pusat statistik, jelas ini berbeda dengan yang ada disampaikan," jelasnya

Diketahui Puluhan Warga Kepulauan Talaud mendatangi Polda Sulawesi Utara, Jumat (22/9/2023).

Mereka termasuk Staf Khusus Bupati Kepulauan Talaud, Camat, Kepala Desa dam Kabag Hukum Setda Talaud.

Puluhan warga diterima Direskrimum Polda Sulut Kombes Pol Fernando Gani Siahaan dan Wadirkrimsus AKBP Robby Rahadian.

Mereka diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan aspirasinya.

Camat Tampamana Reynold Manangkabo dalam pernyataannya mempertanyakan alasan kenapa Wali Kota Manado harus menyampaikan pernyataan seperti itu.

"Menurut kami warga Talaud pernyataan itu sangat merendahkan dan melukai, ini yang kami pertanyakan lewat bapak kepolisian," jelasnya

Selain itu dia menilai pernyataan tersebut seolah-olah warga Talaud satu peser pun tidak mampu memberikan uang kepada Badut.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved