Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wali Kota Manado Diadukan ke Polda

Polda Sulut Pastikan Laporan Warga Talaud akan Mendapat Kepastian Hukum Secepatnya

Aduan yang dilayangkan warga Kabupaten Kepulauan Talaud kepada Wali Kota Manado Andrei Angouw akan diproses.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Warga Talaud yang datang melapor ke Polda Sulut terkait pernyataan Wali Kota Manado Andrei Angouw yang viral di media sosial. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Direskrimum Polda Sulut Kombes Pol Fernando Gani Siahaan menegaskan pengaduan yang dilayangkan warga Kabupaten Kepulauan Talaud kepada Wali Kota Manado Andrei Angouw akan diproses.

Dia pun memastikan akan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat Talaud terkait aduan yang disampaikan.

"Apapun yang dilaporkan kepada kami akan proses secepatnya, agar supaya isu-isu ini tidak berkembang liar hingga bisa merugikan masyarakat Talaud nantinya," jelasnya

Gani juga mengimbau di tahun pemilu ini, agar jangan sampai ada orang yang berpolitik namun masyarakat yang dirugikan.

"Saya mengharapkan kepada masyarakat Talaud yang hadir tadi, biarkan pikiran panas namun hati tetap dingin, jangan sampai yang rugi masyarakat kita, berikan informasi yang baik," jelasnya

Sebelumnya, puluhan Warga Kepulauan Talaud mendatangi Polda Sulawesi Utara, Jumat (22/9/2023).

Mereka termasuk Staf Khusus Bupati Kepulauan Talaud, Camat dan Kepala Desa.

Kedatangan mereka untuk membawa laporan terkait pernyataan video Wali Kota Manado Andrei Angouw yang menyebut badut tidak beraktifitas di Kepulauan Talaud karena tidak ada uang.

Puluhan warga diterima Direskrimum Polda Sulut Kombes Pol Fernando Gani Siahaan dan Wadirkrimsus AKBP Robby Rahadian.

Mereka diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan aspirasinya.

Camat Tampamana Reynold Manangkabo dalam pernyataannya mempertanyakan alasan kenapa Wali Kota Manado harus menyampaikan pernyataan seperti itu.  

"Menurut kami warga Talaud pernyataan itu sangat merendahkan dan melukai, ini yang kami pertanyakan lewat bapak kepolisian," jelasnya

Selain itu dia menilai pernyataan tersebut seolah-olah warga Talaud satu peser pun tidak mampu memberikan uang kepada Badut.

"Ini merendahkan martabat kami selaku BANI Talaud, dan kami datang kemari untuk meminta kepada Polda Sulut karena kami juga memiliki hak yang sama di depan hukum," jelasnya

Dia pun menegaskan Kepulauan Talaud adalah gudang sumber daya manusia yang tidak dapat dilecehkan yang sama dengan 15 Kabupaten Kota lainnya di Sulawesi Utara.

"Kami mau jujur di Talaud tidak ada kemiskinan ekstrem, data BPS jelas dan data masyarakat miskin jelas

telah menyumbang PDRB kota Manado bukan sedikit yang dilihat dari hilir mudik Kapal Manado, distribusi ikan dan bahan baku minyak kelapa," jelasnya. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved