Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Pantas Banyak Surat Suara yang Rusak Pada Pemilu 2019 di Sulawesi Utara, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Sulawesi Utara, Awaluddin Umbola. Katanya, lebih dari 5 ribu pemilih keliru mencoblos surat suara saat itu.

|
Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, Partisipasi dan Humas dan SDM KPU Sulawesi Utara, Awaluddin Umbola. 

TRIBUNMANADO.CO.ID  - Suara menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah pemilihan.

Kehilangan satu suara saja bisa menjadi kerugian besar.

Namun itu terjadi pada pemilihan umum 2019 lalu.

Baca juga: Lebih dari 5 Ribu Pemilih di Sulawesi Utara Salah Coblos Surat Suara di Pemilu 2019, Ini Penyebabnya

Ilustrasi Surat Suara
Ilustrasi Surat Suara (Tribunnews.com)

Ada banyak surat suara yang rusak akibat salah coblos surat suara.

Artinya, suara tersebut terbuang sia-sia.

Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Sulawesi Utara, Awaluddin Umbola.

Katanya, lebih dari 5 ribu pemilih keliru mencoblos surat suara saat itu.

Baca juga: Viral Undangan Nikah Mirip Surat Suara Pemilu, Lucunya Justru Tidak Ada Foto Calon Pengantin

"Itu tercermin dari surat suara rusak. Jelas ini sebuah kerugian," kata Awaluddin Umbola dalam Workshop Peliputan Pemilu 2024 yang digagas Dewan Pers di Swiss Belhotel Maleosan Manado, Selasa (29/8/2023). 

Katanya, kekeliruan itu terjadi karena pemilih kurang paham tata cara pencoblosan. 

"Bisa saja belum teredukasi," kata mantan Ketua KPU Boltim ini. 

Katanya, pada Pemilu 2024 nanti, ada 368 ribuan pemilih pemula yang masuk DPT (Daftar Pemilih Tetap). 

Baca juga: Kisruh Pilsang Desa Mopusi Bolmong, Hingga Saat Ini Polisi Masih Tahan Surat Suara TPS 1

Mereka ini adalah generasi Z.

"Jangan sampai mereka tidak menggunakan hak politik atau melakukan kesalahan saat pencoblosan karena bingung melihat banyaknya kertas suara," ujarnya. 

Karena itu, kata Awaluddin Umbola lagi, pihaknya akan memperkuat edukasi ke berbagai kalangan masyarakat. 

"Sehingga nanti kita bisa menekan jumlah kekeliruan pencoblosan dan surat suara rusak," katanya lagi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara memberi perhatian khusus pada mereka yang bakal jadi pemilih pemula di Pemilu 2024.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, Partisipasi dan Humas dan SDM KPU Sulut, Awaluddin Umbola, mengungkapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sulawesi Utara untuk Pemilu 2024 1.969.603 orang.

Dalam daftar tersebut, terdapat 572.904 pemilih milenial dan 368.801 pemilih generasi Z (gen Z).

Khusus generasi Z, Awaluddin Umbola mengatakan perlu perhatian khusus karena mereka baru pertama kali akan menjadi pemilih.

"Mungkin saja mereka belum punya pilihan. Preferensi politik juga belum ada," kata Awaluddin Umbola dalam Workshop Peliputan Pemilu 2024 yang digelar Dewan Pers di Swissbell Maleosan Manado, Selasa (29/8/2023).

Salah satu yang dikhawatirkan adalah pemilih pemula gen Z ini tak datang ke TPS.

"Karena itu mereka ini harus terus kita edukasi bahwa pemilu tanggung jawab semua. Pemilu akan menentukan nasib anak bangsa, termasuk gen Z juga," jelasnya.

Mantan Ketua KPU Boltim dan Anggota Bawaslu Sulawesi Utara ini bilang, perlu edukasi masif terkait pemilu.

"Sebab 53 persen pemilih itu milenial dan gen Z," jelasnya.

Bentuk edukasi yang dilakukan KPU beragam.

Tidak lagi cara lama seperti sosialisasi tatap muka atau iklan di media massa.

"Kami akan maksimalkan media sosial karena itu yang bersentuhan langsung dengan Gen Z," katanya lagi.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved