Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Mario Dandy Satriyo

Debat Ayah D dan Kuasa Hukum di Sidang Mario Dandy Satriyo, Peran Penting Shane Lukas Terkuak

Ayah D, Jonathan Latumahina dan Kuasa Hukum Shane Lukas terlibat debat saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Ayah D, Jonathan Latumahina dan Kuasa Hukum Shane Lukas terlibat debat saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jonathan Latumahina yang merupakan Ayah daru D (17) mengatakan, orangtua Shane Lukas Rotua (19) beberapa kali menjenguk dan mendoakan anaknya ke rumah sakit setelah dianiaya Mario Dandy Satriyo (20).

Shane Lukas Mario Dandy Satriyo kini telah menjalani prosesi sidang atas kasus penganiayaan terhadap D alias David Ozora.

Meski telah minta maaf, Jonathan tidak serta merta memaafkan Shane begitu saja.

Hal itu karena Jonathan tahu bahwa Shane yang memprovokasi Mario untuk menganiaya D.

"Saya tahu bapaknya Shane beberapa kali datang ke rumah sakit juga, menyampaikan itu dan mendoakan.

Tapi, Shane juga yang memanas-manasi Dandy untuk mukuli D," ucap Jonathan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Kuasa hukum kemudian melontarkan pertanyaan kepada Jonathan soal peran Shane saat menganiaya D. Adapun informasi keterlibatan Shane disampaikan paman D, Rustam Hatala.

"Kalau boleh saya tanya, apakah saat itu saat itu Pak Rustam memberi tahu Shane itu perannya apa?" ucap kuasa hukum Shane.

Jonathan mengatakan Rustam mengetahui peran Shane itu berdasarkan pemberkasan yang dilakukan kepolisian.

Fakta Sidang Mario Dandy Satriyo Sempat Ancam D, Jonathan Latumahina Bakal Ditembak Pakai Brimob
Fakta Sidang Mario Dandy Satriyo Sempat Ancam D, Jonathan Latumahina Bakal Ditembak Pakai Brimob (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: David Ozora Dituding, Terungkap Fakta Baru Hubungan Asmara AGH dan Mario Dandy Satriyo

Lantas, kuasa hukum kembali bertanya pada ayah D soal pelaku langsung yang menganiaya anaknya.

"Shane yang pertama kali bawa kabur mobil, tapi dicegat satpam di kompleks. Kenapa mobilnya dikabur-kaburin terus? Nyimpen apa di situ?" ucap Jonathan.

"Yang mengusulkan (D) dipukuli saja itu Shane," ucap Jonathan.

Kuasa hukum kembali bertanya soal peran Shane saat penganiayaan. Pasalnya, kata kuasa hukum, pernyataan Shane yang dianggap provokasi itu masih bisa diperdebatkan.

"Bapak tahu isilah 'side kick'? Jongos atau pendamping? Sehingga terjadi kejadian itu. Kan kita harus melihatnya komprehensif," ucap Jonathan.

Menurut Jonathan, pemukulan terjadi karena pelaku adalah "iblis". Selain itu, kata dia, AG (15) juga sudah membantah tuduhan terhadap D yang memancing emosi Mario.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved