Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Hiperventilasi? Membuat CO2 dalam Tubuh Berkurang, Ternyata Ini Bahayanya

Bahaya hiperventilasi ini dapat menyebabkan suplai darah ke otak berkurang, sehingga dapat menyebabkan gejala seperti pusing dan kesemutan pada jari.

Istimewa/HO
Baru-baru ini viral di media sosial belasan penumpang pesawat maskapai Asiana Airlines OZ8124, penerbangan dari Jeju ke Daegu, Korea Selatan, dialporkan mengalami hiperventilasi. 

Seperti yang terjadi pada penumpang penerbangan Asiana di Daegu, yang mana terjadi akibat terbukanya pintu pesawat menjelang mendarat.

Kendati demikian, penyebab hiperventilasi lainnya yakni dapat terjadi sesekali karena respons panik terhadap rasa takut, stres atau fobia.

Sementara, penyebab hiperventilasi yang lain, kemungkinan terjadi sebagai reaksi terhadap keadaan emosional.

Misalnya, pada orang yang mengalami depresi, kecemasan atau kemarahan.

Pada saat orang mengalami hiperventilasi, kondisi ini sering dikenal dengan sindrom hiperventilasi.

Gejala hiperventilasi ditandai dengan pernapasan dalam yang cepat, bernapas berlebihan hingga laju pernapasan sangat cepat dan dalam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved