Apa Itu
Apa Itu Hiperventilasi? Membuat CO2 dalam Tubuh Berkurang, Ternyata Ini Bahayanya
Bahaya hiperventilasi ini dapat menyebabkan suplai darah ke otak berkurang, sehingga dapat menyebabkan gejala seperti pusing dan kesemutan pada jari.
Seperti yang terjadi pada penumpang penerbangan Asiana di Daegu, yang mana terjadi akibat terbukanya pintu pesawat menjelang mendarat.
Kendati demikian, penyebab hiperventilasi lainnya yakni dapat terjadi sesekali karena respons panik terhadap rasa takut, stres atau fobia.
Sementara, penyebab hiperventilasi yang lain, kemungkinan terjadi sebagai reaksi terhadap keadaan emosional.
Misalnya, pada orang yang mengalami depresi, kecemasan atau kemarahan.
Pada saat orang mengalami hiperventilasi, kondisi ini sering dikenal dengan sindrom hiperventilasi.
Gejala hiperventilasi ditandai dengan pernapasan dalam yang cepat, bernapas berlebihan hingga laju pernapasan sangat cepat dan dalam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Hiperventilasi
Bahaya Hiperventilasi
CO2 dalam Tubuh Berkurang
Asiana Airlines OZ8124
suplai darah ke otak berkurang
Jadi Puncak Tertinggi Indonesia dan Rumah bagi Salju Abadi, Ternyata Ini Asal Nama Carstensz Pyramid |
![]() |
---|
Apa Itu Rabu Wekasan? Salah Satu Tradisi di Indonesia, Berikut Simak Pengertiannya |
![]() |
---|
Apa Itu Student Loan? Opsi Pembayaran Kuliah Pakai Utang, Bisa Dicicil Setalah Lulus hingga Bekerja |
![]() |
---|
Apa Itu Project Astra? Produk AI Baru yang Diperkenalkan Google, dapat Melihat Via Kamera Ponsel |
![]() |
---|
Apa Itu Gastroenteritis? Pertandingan Barcelona vs Juventus Dibatalkan karena Pemain Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.