Hasil Survei 6 Lembaga Untuk Calon Wakil Presiden, Mengerucut Pada Beberapa Nama Saja

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama calon presiden kini mengerucut pada tiga nama saja yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Airlangga Hartarto bisa saja maju, namun belum ada kepastian.

Kini kita coba membahas calon wakil presiden, lantaran semua calon presiden belum memilih siapa yang akan dipilih menjadi calon wakil presiden.

Baca juga: Ancaman Prabowo Mania Jika Prabowo Subianto Jadi Wakil Presiden Ganjar Pranowo

Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mereka adalah tiga tokoh yang digadang berpotensi jadi cawapres. (Kolase Tribunnews)

Ada beberapa kandidat yang bisa menjadi opsi mereka.

Tentu semua yang masuk dalam kandidat punya rekam jejak bagus, baik di dunia politik dan lainnya.

Mereka juga masuk dalam survei yang dilakukan bebereapa lembaga survei.

Hasil survei juga bisa dijadikan alat rujukan untuk memilih calon wakil presiden.

Baca juga: Berikut Kriteria Calon Wakil Presiden Untuk Ganjar Pranowo, Paling Utama Serasi

Berikut ini adalah peta kekuatan elektabilitas cawapres berdasarkan data terbaru dari enam lembaga survei.

Seperti diketahui pemilihan presiden 2014 tinggal menghitung bulan.

Tiga tokoh yang digadang bakal bertarung di Pilpres, masing-masing Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, tidak ada yang memiliki tingkat elektabilitas 60 persen.

Fakta di atas membuat posisi calon wakil presiden atau cawapres diyakini menjadi kunci pemenangan pemilu mendatang.

Baca juga: Persaingan AHY dan Khofifa Untuk Kursi Wakil Presiden Anies Baswedan, Berikut Penjelasannya

Di sisi lain, seluruh koalisi tampak masih sibuk menentukan pendamping bakal capres masing-masing.

Ada sejumlah nama yang dinilai cocok sebagai bakal cawapres juga kerap dipromosikan.

Mereka, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.