Perceraian di Manado
Kisah Sedih Perceraian di Manado Sulawesi Utara, Banyak Dipicu KDRT dan Orang Ketiga
Perceraian pun jadi pilihan akhir setelah berbagai cara yang ditempuh tak berhasil. Simak saja pengalaman Mario. Warga Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya perkawinan. Covid 19 juga menyuburkan perceraian. Pemicunya PSBB.
Pasangan yang bekerja di luar daerah, tak bisa balik rumah, gegara terhalang PSBB.
Terpisah jarak, akhirnya orang ketiga hadir.
Perceraian pun jadi pilihan akhir setelah berbagai cara yang ditempuh tak berhasil.
Simak saja pengalaman Mario. Warga Manado, Sulawesi Utara, ini baru setahun bercerai.
"April ini sudah setahun," katanya.
Mario menuturkan perceraiannya diawali dari PSBB lalu.
Kala itu, ia yang bekerja di Kotamobagu tak bisa balik Manado gara gara pandemi.
"Kala itu bisa saja saya terobos tapi jika saya balik Kotamobagu nanti, saya bisa dikucilkan karena waktu itu di Kotamobagu belum ada Covid, dan jika dikucilkan ini akan berbahaya bagi pekerjaan saya," kata dia.
Mario mengaku perangai istrinya berubah sejak sebelum Covid. Dia sering tak menyahut telepon.
Aroma perselingkuhan tercium.
"Namun ia tak ngaku," kata dia.
Suatu waktu, dirinya buka FB. Dalam suatu siaran langsung nampak sang istri tengah berpelukan dengan pria lain.
"Saya tanya dia langsung ngaku, dia katakan sudah tak mau hidup sama saya," katanya.
Mario masih mencoba mempertahankan biduk rumah tangganya. Dengan segala cara. Demi anak anak.
"Tapi akhirnya tak bisa, lantas saya gugat cerai dan kita berpisah," kata dia.
KDRT
Kekerasan dalam rumah tangga juga jadi pemicu perceraian. Nisye, bukan nama sebenarnya, memilih bercerai meski hati terasa berat.
"Saya kerap dimaki dan dipukuli," kata dia.
Menurut Nisye, sang suami hobi mabuk - mabukan. Pekerjaannya pun tak tetap.
Malah, Nisye yang banting tulang untuk hidupi keluarga.
"Saya kerja di pasar," katanya.
Semasa pacaran, Nisye mengaku terpukau ketampanan sang suami. Selain tampan, sang suami juga jago merayu.
"Ia memang sering miras tapi janji berubah," kata dia.
Keduanya pun nikah lima tahun lalu. Enaknya hanya di bulan madu. Setelah itu neraka.
"Setiap hari kami cek cok karena dia tak kerja hanya mabuk, dan dia mulai sering pukul saya," kata dia.
Sempat bimbang, Nisye akhirnya mantap bercerai setelah dapat wejangan ibunya.
Angka perceraian di Kota Manado, Sulawesi Utara, bisa dibilang tinggi.
Bahkan dari data yang diperoleh Tribunmanado.co.id di Pengadilan Negeri (PN) Manado, dalam dua tahun tercatat ada 1916 gugatan perceraian.
Tahun 2022, menjadi tahun tertinggi gugatan perceraian.
Pada tahun 2022, tercatat ada 1398 gugatan perceraian yang masuk ke PN Manado.
Dari 1398 gugatan tersebut 462 di antaranya sudah masuk tahapan putusan atau resmi bercerai.
Sedangkan di tahun 2021 angka perceraian tercatat diangka 518 gugatan.
Kepala Pengadilan Negeri Manado Alfi Usup mengatakan jika faktor ekonomi menjadi alasan terbanyak warga Manado melaksanakan gugatan cerai.
"Paling tinggi yang datang mengajukan gugatan di PN Manado itu alasannya ekonomi," ujarnya.
"Ketika kami melakukan mediasi kedua belah pihak, diketahui ada beberapa kebutuhan yang tak terpenuhi," katanya lagi.
Sedangkan untuk faktor kedua adalah KDRT.
Banyak korban KDRT yang datang ke PN Manado untuk meminta bercerai.
"Jadi dua faktor inilah yang paling dominan dari para penggugat ketika datang ke PN Manado," ucapnya.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado Sulawesi Utara mengungkapkan hasil data penerbitan Akta Perceraian pada tahun 2023.
Terhitung dari bulan Januari hingga Maret, sudah ada 99 penerbitan akta perceraian.
Rinciannya, bulan Januari 25, bulan Februari 35, bulan Maret 39.
Sementara itu untuk tahun 2022, tercatat ada 453 akta perceraian yang diterbitkan.
Dari data yang diterima Tribun Manado, paling banyak penerbitan akta perceraian pada bulan Maret dan April 2022.
Pada dua bulan tersebut ada 47 akte perceraian yang ditertibkan.
Kemudian pada bulan Oktober ada 44 penertiban akte dan bulan Januari 41 akte.
Berikut Rincian Selengkapnya:
Januari: 41
Februari: 33
Maret: 47
April: 47
Mei: 27
Juni: 40
Juli: 35
Agustus: 36
September: 30
Oktober: 44
November: 34
Desember: 39
Total: 453. (Art)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Angka Perceraian Tinggi di Manado, Begini Analisis Psikolog Preysi Siby |
![]() |
---|
Sebanyak 648 Akta Cerai Dikeluarkan Sepanjang Januari hingga Juni 2024 di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Pilih Cerai dengan Suami, Junita Ngaku Lelah Jadi Korban KDRT |
![]() |
---|
Cerita Edward Warga Manado Berpisah dengan Istri Pertamanya, 4 Tahun Alami Cekcok |
![]() |
---|
Masalah Ekonomi dan Selingkuh, Dua Sebab Perceraian Marak Saat PPKM di Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.