Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2024

PDIP Serukan Teliti Kekuatan Besar yang Ingin Tunda Pemilu, Buntut Gugatan Partai Prima Dikabulkan

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dengan tegas menyatakan bahwa PDIP menolak adanya penundaan pemilu

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com
Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dengan tegas menyatakan bahwa PDIP menolak adanya penundaan pemilu, karena konstitusi sudah jelas menyatakan pesta demokrasi (pemilu) diadakan setiap lima tahun sekali.

Hasto pun menegaskan hal itu terkait gugatan Partai Prima ke PN Jakarta Pusat yang kemudian dikabulkan untuk menunda pemilu yang jadwalnya pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Hasto menjelaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa dalam kehidupan tata pemerintahan negara, juga tata pemerintahan yang baik, harus kokoh dalam konstitusi dan UUD 1945, UU dan seluruh peraturan perundangan-undangan.

Agus Jabo Priyono, Ketum Partai Prima, Dulu Komandoi Partai Anti-Soeharto.
Agus Jabo Priyono, Ketum Partai Prima, Dulu Komandoi Partai Anti-Soeharto. (Youtube Partai Prima)

 
"Karena itu kita tidak diam. Kita perjuangkan agar mekanisme demokrasi lima tahunan dapat dijalankan dengan tepat waktu, yakni 14 Februari 2024," kata Hasto saat acara Senam Sicita di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Hasto menyebut seluruh kader PDI Perjuangan percaya bahwa siapa pun yang ingin menabrak konstitusi dan berupaya menunda pemilu, akan mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia.

"Pihak manapun yang mencoba melakukan berbagai cara, termasuk mengunakan instrumen hukum untuk menunda  pemilu akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," tegas Hasto.

Baca juga: Mahfud MD Sebut PN Jakpus tak Berwenang Adili Perkara Pemilu Tunda yang Diajukan Partai PRIMA

Baca juga: Perantau Apresiasi Tim ROTR Polresta Manado Sulawesi Utara, Dinilai Sukses Tekan Angka Kriminalitas

Terkait adanya gerakan menunda pemilu, Hasto menyebut ada kekuatan besar yang mencoba merombak tatanan demokrasi dan hukum di Indonesia. Kekuatan besar yang ditandai dengan putusan PN Jakarta Pusat ini pun perlu untuk diselidiki.

"Ada sebuah kekuatan besar yang mencoba menggunakan celah hukum, untuk melakukan suatu gerak yang pada dasarnya adalah inkontitusional untuk menunda pemilu," jelas Hasto.

Padahal, imbuh Hasto, di situ bukanlah celah hukum. UU nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu mengajarkan bahwa setiap sengketa yang berkaitan dengan penetapan parpol peserta pemilu hanya bisa dilakukan melalui Bawaslu dan PTUN.

"Karena itu menghadapi berbagai manuver-manuver dengan kekuatan yang harus kita selidiki, dari mana kekuatan itu yang mencoba menggunakan kekuatan hukum sebagai alat. Yang akan merombak seluruh tatanan demokratis yang diamanatka oleh konstitusi bahwa pemilu harus diadakan setiap lima tahun sekali. Semuanya harus kita hadapi," kata Hasto.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gugatan Partai Prima, Sekjen PDIP Sebut Ada Kekuatan Besar Dibalik Upaya Menunda Pemilu,https://www.tribunnews.com/nasional/2023/03/04/gugatan-partai-prima-sekjen-pdip-sebut-ada-kekuatan-besar-dibalik-upaya-menunda-pemilu.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved