Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

AHY Unggah Foto Nonton Konser Dewa 19 Bareng Anies Baswedan, Netizen : Sudah Cocok

Namun yang menarik perhatian adalah kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Editor: Alpen Martinus
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

Mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella mengaku tidak yakin jika Nasdem mau Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres.

Rio mengatakan apabila NasDem memang betul-betul menginginkan AHY maju sebagai bakal cawapresnya Anies Baswedan, maka koalisi sudah terbentuk sejak lama.

Karena menurutnya, saat ini koalisi yang disebut Koalisi Perubahan antara Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS belum terbentuk.

Baginya, meski Partai Demokrat dan PKS menyatakan dukungan kepada Anies namun belum tentu kedua partai tersebut berkoalisi dengan Nasdem.

"Menyatakan dengan Anies kan belum tentu berkoalisi dengan Nasdem. Saya nggak yakin Nasdem mau AHY jadi Wapres. Kalau Nasdem mengatakan bersetuju AHY menjadi wapresnya Anies maka koalisi itu pasti terjadi dari kemarin-kemarin," kata Rio.

Rio mengatakan ketidaksetujuan Nasdem karena apabila AHY menjadi bacawapres maka akan merugikan Nasdem dalam jangka panjang.

Memajukan AHY sebagai bacawapres, kata dia, akan meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat.

Sedangkan di sisi lain, kata dia, pemilih Islam kecenderungannya akan memilih PKS.

"Jadi Nasdem boleh punya Anies, tapi elektabilitas partai kalau AHY menjadi Wapres, maka itu akan menguntungkan Demokrat dalam jangka panjang pada persiapan pemilu 2029 yang akan datang," kata dia.

"Oleh karena itu tawaran Nasdem itu berkali-kali kita lihat, itu menawarkan orang yang tidak terkait langsung kepada Demokrat dan PKS. Sehingga fair. Sedangkan Nasdem tidak me-Nasdemkan Anies. Itu yang mereka inginkan," sambung dia.

Erwin Aksa Ungkap Utang Anies

Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golongan Karya Erwin Aksa ditanya mantan Politisi Nasdem Akbar Faizal soal perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno terkait kerja sama politik.

Menjawab pertanyaan tersebut, Erwin mengaku ikut andil dalam membuat draf perjanjian yang dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno.

Ia mengaku melihat perjanjian tersebut.

Isinya, kata dia, adalah terkait pembagian tugas antara Gubernur dan Wakil Gubernur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved