Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Koalisi Parpol

Pengamat: Daya Tarik NasDem tak Cukup Ajak Gerindra-PKB Gabung Koalisi, Sentil Beda Prabowo-Anies

Direktur Eksekutif IPS Nyarwi Ahmad menilai kecil kemungkinan NasDem bergabung dengan koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Editor: Aswin_Lumintang
Kompas.com
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Hoaks Prabowo Subianto jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2022 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai kecil kemungkinan NasDem bergabung dengan koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal tersebut merespons kunjungan jajaran NasDem ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB, Kamis (26/1/2023) lalu.

"Tidak mungkin kan seorang Prabowo maupun Cak Imin melepaskan tiket capres-cawapres mereka untuk NasDem yang sudah mendeklarasikan Anies sebagai capresnya," kata Nyarwi kepada Tribunnews, Jumat (27/1/2023).

Kolase Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
Kolase Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto (Istimewa)

Analis Komunikasi Politik UGM itu menilai NasDem harus punya daya tarik untuk kemudian Gerindra dan PKB mau diajak bergabung.

"Apakah hanya dengan daya tarik sosok Capres Anies Baswedan? Kan elektabilitas Anies Baswedan cukup datar, kalau dibandingkan Prabowo enggak jauh," kata Nyarwi.

Dia menilai silaturahmi NasDem ke Gerindra dan PKB belum terlihat pola yang pasti.

"Yang bisa dipastikan, sangat sulit bagi NasDem untuk menarik gerbong koalisi Gerindra dan PKB yang sudah terjalin cukup kuat sejak awal," kata dia.

"Kalau hanya sharing platform politik, diskusi menjelang Pilpres dan Pileg ya itu sangat memungkinkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Petinggi Partai NasDem menyambangi sekretariat bersama Partai Gerindra dan PKB Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2023). Kedatangan mereka disambut langsung oleh petinggi Gerindra-PKB.

Baca juga: Sosok Adam Alis Pemain Anyar Borneo FC, Punya Pengalaman di Liga Bahrain, Ini Posisi Andalannya

Baca juga: Tinjau Lapas Manado yang Terendam Banjir, Kakanwil Harapkan Keselamatan Warga Binaan

Pantauan Tribunnews di lokasi, sejumlah elite partai NasDem diwakili oleh Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali dan Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Mereka turun dari rombongan mobil berwarna hitam.

Kadatangan keduanya pun langsung disambut oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono, dan Waketum Gerindra Sugiono.

Selain itu, elite PKB yang turut menyambut yakni Wasekjen Syaiful Huda.

Sembari menyapa awak media, Ahmad Ali menyebutkan kadatangannya yang disambut oleh elite PKB-Gerindra seolah barang langka.

"Seperti barang langka aja ini," kata Ali sembari menjabat tangan petinggi Gerindra dan PKB.

Menurutnya, kedatangannya hanya untuk minum kopi saja dengan elite PKB-Gerindra. Dia enggan membeberkan apakah ada pembicaraan khusus mengenai Pemilu 2024.

"Kita mau minum kopi enak dulu," jelas Ahmad Ali. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Tak Mungkin Prabowo dan Cak Imin Berikan Tiket Capres atau Cawapres ke NasDem, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/01/27/pengamat-tak-mungkin-prabowo-dan-cak-imin-berikan-tiket-capres-atau-cawapres-ke-nasdem.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved