Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Koalisi Parpol

Pengamat: Ada Koalisi Makin Besar, Ada Jalan di Tempat, Ada yang Terancam Bubar

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara terkait koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Airlangga Hartarto berpotensi terwujud.

Editor: Aswin_Lumintang
Pangi Syarwi Chaniago
Pangi Syarwi Chaniago, Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara terkait koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Airlangga Hartarto berpotensi terwujud.

Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, ada tiga jenis koalisi partai politik (parpol) di Indonesia.

Pertama, katanya, koalisi yang semakin kuat.

"Semakin solid. Tentu semakin besar. Nanti adanya koalisinya koalisi yang lebih maju," kata Pangi Syarwi Chaniago , saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengklaim Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono sesuai kriteria calon presiden (capres) yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengklaim Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono sesuai kriteria calon presiden (capres) yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Warta Kota)

Kedua, lanjutnya, ada koalisi yang hanya berjalan di tempat atau tidak berprogres.

"Tidak maju, tidak mundur," ucapnya.

Ketiga, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, koalisi yang bubar.

Baca juga: Program Rutin Jumat Bacerita Polres Minsel, Masyarakat Desa Pakuure Tinanian Keluhkan Knalpot Racing

Baca juga: Once Mekel Buka Suara soal Larangan Ahmad Dhani, Berjanji Tak Akan Bawakan Lagu Dewa 19 Lagi

Lebih jauh, ia menjelaskan, fenomena-fenomena yang bisa saja mendorong sebuah koalisi parpol untuk berkembang menjadi koalisi besar.

Kata Pangi Syarwi Chaniago, ada partai yang sudah memenuhi ambang batas Presidential Threshold 20 persen, tapi tak memiliki calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

 "Seperti mereka yang mengumumkan koalisi. Partainya sudah lengkap, tapi enggak ada capres cawapresnya," katanya.

Selain itu, menurut Pangi Syarwi Chaniago , ada juga koalisi parpol yang mengumumkan capres-cawapres yang bukan kadernya.

"Ya artinya itu koalisinya udah enggak relevan lagi. Udah enggak dipentingkan lagi," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Jelaskan Alasan Koalisi Besar Berpotensi Terwujud, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/04/01/pengamat-jelaskan-alasan-koalisi-besar-berpotensi-terwujud.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved