Olly Dondokambey Beber Potensi Pelabuhan Bitung Jadi Rebutan Amerika-Jepang di Perang Dunia II

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey masih berupaya menembus barier regulasi pusat demi mewujudkan Pelabuhan Bitung sebagai Hub Ekspor-Impor di Wilayah Indonesia Timur.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi Narasumber pada siaran langsung di Stasiun TV swasta Nasional, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

"Masih sementara meminta Kemenhub supaya memanfaatkan betul pelabuhan Bitung," kata dia.

Olly Dondokambey pun sempat menyinggung sejarah Perang Dunia ke-II di front Sulawesi.

Kala itu Pihak Sekutu berperang lawan Jepang memperebutkan Pelabuhan Bitung

"Kalau sejarah dulu Perang Dunia II Bitung ini jadi perebutan antara Jepang dan AS untuk jadi pos," ujarnya.

Sebab itu di Bitung itu ada sumber mata air namanya air perang

"Karena kapal perang ambil air di situ (Air Perang)," kata dia.

Bahkan sejak di masa lampau, Pelabuhan Bitung sudah disadari punya potensi

"Mau ke Pasifik titik simpul Bitung itu sangat penting," ungkap dia.

Sebab itu, Pemprov Sulut kata Olly Dondokambey terus mendorong pemerintah pusat agar bisa cepat menyingkirkan regulasi yang menghalangi potensi Pelabuhan Bitung menjadi Hub Ekspor-Impor di Wilayah Indonesia Timur

"Pelabuhan Bitung ini Pelabuhan alam sepanjang tahun tidak ada ombak karena dihalangi Pulau Lembeh di depan," katanya

Pelabuhan ini pun sudah didukung dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dan Jalan Tol Manado-Bitung.

"Tinggal regulasi pemerintah pusat, Kemendag, Kementerian Perhubungan mempercepat regulasi," ujar Mantan Anggota DPR RI ini.

Dampaknya nanti Pertumbuhan Ekonomi Sulut kata Olly Dondokambey akan meningkat, ikut berdampak juga ke daerah sekitar sepeti Maluku, Maluku Utara dan Gorontalo.