Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Memilih Damai

Politik Identitas Tak Terlalu Berpengaruh, Milenial Cenderung Melihat Popularitas Kandidat

Politik identitas dinilai tidak berpengaruh terhadap kaum milenial. Kaum milenial cenderung melihat popularitas kandidat.

Editor: Isvara Savitri
Tribun Jabar/Istimewa
Program Memilih Damai oleh Tribun Network edisi Lampung untuk sambut Pemilu 2024. 

Akan tetapi, Robi berpendapat bahwa kaum milenial, termasuk salah satunya mahasiswa, tidak terlalu melihat politik identitas dalam memilih.

"Kaum mahasiswa tidak peduli calon itu berasal dari suku apa. Mereka lebih pada apa yang ditawarkan calon kepada mereka," ucapnya.

Merujuk data Badan Pusat Statistika (BPS) pada 2010, Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia dengan angka mencapai 40-42 persen.

Fritz Edwar Siregar menyebut, dari 180 juta penduduk Indonesia, 100 juta di antaranya merupakan suku Jawa.

Menurut Fritz, politik identitas masih berpengaruh pada Pemilu 2024, tetapi tidak akan seperti pemilu-pemilu sebelumnya.

Baca juga: Peluang Tokoh Sumatra di Pilpres 2024, Profesor Alfitri: Harus Bisa Mengusung Prinsip Keadilan

Baca juga: Kisah Pohon Natal di TKB Manado Sulawesi Utara, Turut Dibangun dan Dirawat Umat Islam

"Politik identitas pasti masih digunakan dalam pemilu. Tapi apakah berdampak, ya tergantung daerah," katanya.

Sementara itu, Hasan Nasbi mengungkapkan, secara realitas politik, 60 persen ada di Pulau Jawa.

“Banyak partai politik yang memiliki basis di Jawa, dan itu sejak tahun 1955,” ujarnya.

Terkait politik identitas, Hasan menilai pemilih akan lebih terpengaruh dengan lingkungan atau kelompok mereka.

"Menurut survei, sudah banyak nama-nama non-Jawa yang populer di publik, seperti Erick Thohir," katanya.

Triono berharap partai partai politik membuka diri dengan mengajukan calon-calon dari luar Jawa untuk Pilpres 2024.

"Sehingga, pemimpin kita tidak melulu Jawa sentris," ucapnya.

Terkait calon presiden tanpa partai politik, Robi Cahyadi menyoroti tentang abstainnya calon presiden yang maju secara independen.

"Menurut survei publik, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai sangat minim," ujar Robi.

Diskusi berlanjut ke segmen tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber. Pertanyaan pertama dilontarkan Rizki, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila.

Program Memilih Damai oleh Tribun Network edisi Lampung untuk sambut Pemilu 2024.
Program Memilih Damai oleh Tribun Network edisi Lampung untuk sambut Pemilu 2024. (Tribun Jabar/Istimewa)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved