Memilih Damai
Peluang Tokoh Sumatra di Pilpres 2024, Prof Alfitri: Harus Bisa Usung Prinsip Keadilan
Peluang Tokoh Sumatra di Pilpres 2024, Profesor Alfitri: Harus Bisa Mengusung Prinsip Keadilan.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dekan FISIP Universitas Sriwijaya ( Unsri ) Profesor Alfitri menyebut tokoh dari Sumatera bisa punya peluang besar di Pilpres 2024.
Asalkan, tokoh tersebut harus bisa mengusung prinsip keadilan. Terutama di dalam membangun Indonesia.
"Peluang itu akan besar dengan tidak memandang dia dari mana," ujar Profesor Alfitri.
Menurut Profesor Alfitri, Pemilu 2024 akan menarik dan ditunggu oleh publik.
"Bagaimana keadilan itu bisa menjadi tawaran bagi calon-calon ke depan," ujar Alfitri.
Alfitri menjelaskan, berbicara tentang historikal, di dalam sejarah peradaban Indonesia sebetulnya bangsa Melayu itu justru lebih besar dan di dalamnya ada Mataraman Jawa yang lebih oligarki.
"Nah, Melayu inilah sebetulnya akar dari demokrasi sebenarnya," ujar dia.
Terkait hal ini, dirinya melihat beberapa potensi-potensi yang menjadi akar demokrasi itu muncul di Sumatra.
"Ada marga Sumatra Barat ada Nagari di Sumatera Utara juga ada marga, inilah pembelajaran demokrasi Indonesia.
Sehingga pada saat kita melihat potret bagaimana Melayu memberikan semacam sumbangsih demokrasi kepada bangsa ini sangat terasa pada saat memutuskan Sumpah Pemuda," katanya.
Di sisi lain, Alfitri mengatakan, bisa dicairkan bagaimana orang Jawa Itu bisa menghargai bahasa Indonesia, yang akarnya adalah bahasa Melayu.
Di sinilah, kata dia, sebetulnya pembelajaran demokrasi di Indonesia.
Kemudian, kata Alfitri, dua tokoh Soekarno Hatta yang memang begitu tunggal, adalah model politik awal dalam membangun Indonesia ke depan.
Selanjutnya, memang ada semacam branding bahwa presiden-wakil presiden harus orang Jawa dan luar Jawa.
Erick Thohir Populer di Millennial, Jadi Cawapres Paling Potensial dari Kalangan Sipil & Non Parpol |
![]() |
---|
Masyarakat Pilih Capres 2024 Berdasarkan Kedekatan, Ini Kata Ray Rangkuti |
![]() |
---|
Manuver Politik Erick Thohir Tuai Pujian, Cendekiawan Muslim: ''Dia Bombastis'' |
![]() |
---|
Prabowo Subianto-Erick Thohir Disebut 'Duet Nasionalis Religius', Didoakan Banyak Ulama |
![]() |
---|
Yohan Ungkap Kenapa Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Disenangi: Bukan Soal Identitas |
![]() |
---|