Manado Sulawesi Utara
Kisah Pohon Natal di TKB Manado Sulawesi Utara, Turut Dibangun dan Dirawat Umat Islam
Pohon natal di Taman Kesatuan Bangsa Manado turut didirikan umat Islam yang merupakan staf DLH Manado. Berbagai komunitas Islam pun turut merawat.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jejak kerukunan antar umat beragama bertebaran di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Salah satunya terbaca di pohon natal di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado.
Pohon natal setinggi 13 meter yang terbuat dari ribuan pot bunga tersebut turut didirikan Staf Pemkot Manado beragama Islam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado, Franky Porawouw, mengatakan di antara stafnya ada yang beragama Islam.
"Mereka turut terlibat dalam pembuatan," katanya, Kamis (1/12/2022).
Tak hanya sampai di situ, sejumlah komunitas Agama Islam juga terlibat dalam pembersihan pohon natal itu.
Menurut dia, ini bentuk toleransi yang nyata.
"Tak hanya simbol toleransi belaka, tapi terwujud dalam kenyataan," katanya.
Ia membeberkan, pohon natal itu terdiri dari sekira 1300 pot bunga dengan jenis bunga yang beragam.
"Ada bunga pukul sembilan, bunga Asoka dan banyak lagi," katanya.
Baca juga: Harga HP Samsung dan iPhone di Awal Desember 2022, Ada Samsung Galaxy Z Fold4 Hingga iPhone 14 Pro
Baca juga: Lionel Messi Gagal Penalti, Ikut Jejak Mario Kempes dan Diego Maradona, Argentina Juara Piala Dunia
Franky Porawouw mengatakan, pohon natal itu menawarkan sensasi berbeda.
Bunga di kala siang serta lampu lampu saat malam.
"Ada kabel lampu sepanjang 245 meter yang melingkari pohon natal tersebut," katanya.
Ia menyebut, sudah jadi tradisi Pemkot Manado memasang hiasan di TKB saat hari besar keagamaan.
Tema bunga yang dipilih pada Natal tahun ini sebagai simbol upaya Pemkot Manado melawan sampah.
