Informasi Kesehatan
Apakah Benar Diabetes Bisa Sebabkan Stroke? Ini Penjelasan Dokter
Gangguan atau kerusakan pada pembuluh darah dan aliran darah ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan organ lainnya di dalam tubuh.
Dengan demikian, diabetes terkait dalam persoalan memicu terjadinya stroke ini bisa terjadi jika penderita diabetes memiliki kondisi gula darah yang tidak terkontrol dengan baik.
Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF), American Diabetes Association (ADA), dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) sama-sama menunjukkan, bahwa diagnosis atas diabetes bisa ditegakkan jika kadar gula darah seseorang pada saat puasa di atas 126 mg/dL dan kadar gula darah dua jam sesudah makan mencapai angka di atas 200 mg/dL.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya sumbatan akibat penumpukan gumpalan dan timbunan lemak (plak) di pembuluh darah.
Ketika pembuluh darah tersumbat, suplai oksigen dan darah ke otak akan terganggu, sehingga terjadilah penyakit stroke.
Stroke adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di otak mengalami kerusakan.
Risiko terjadinya penyakit stroke akan semakin meningkat jika penderita sudah berusia di atas 50 tahun, memiliki kebiasaan merokok, jarang berolahraga, mengalami obseitas, memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi.
Gejala stroke pada penderita diabetes
Berikut gejala stroke yang kerap dialami oleh penderita diabetes yakni:
1. Wajah tampak turun pada satu sisi
2. Kelemahan pada satu sisi anggota gerak
3. Kesulitan bicara
4. Mati rasa atau kelemahan pada wajah atau lengan dan tungkai, terutama jika hanya terjadi di satu sisi
5. Kebingungan
6. Kesulitan memahami ucapan
7. Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
8. Pusing
9. Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
10. Kesulitan berjalan
11. Sakit kepala parah tanpa alasan yang diketahui
Jika Anda merasa mengalami stroke, segera hubungi layanan darurat terdekat.
Stroke adalah kondisi yang bisa mengancam jiwa.