Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Apakah Benar Diabetes Bisa Sebabkan Stroke? Ini Penjelasan Dokter

Gangguan atau kerusakan pada pembuluh darah dan aliran darah ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan organ lainnya di dalam tubuh.

Freepik.com
Ilustrasi kencing manis, Apakah Benar Diabetes Bisa Sebabkan Stroke? Ini Penjelasan Dokter 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit diabetes atau kencing manis ditandai dengan tingginya kadar gula darah, baik akibat kurangnya jumlah insulin maupun akibat sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin.

Orang yang menderita diabetes memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena stroke

Atau mungkin Anda pernah mendengar pernyataan bahwa diabetes bisa memicu atau menyebabkan seseorang mengalami stroke.

Benarkah demikian?

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Menjawab persoalan tersebut, dr Syahidatul Wafa, Sp.PD, Staff Divisi Endrokin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM- FKUI mengatakan bahwa hal itu memang benar.

“Jadi memang benar, fakta kalau diabetes adalah ibu dari segala penyakit,” kata dr Wafa dalam media briefing virtual #BeatDiabetes Online Festival 2022 Tropicana Slim, Kamis (7/4/2022).

Wafa menjelaskan, diabetes disebut sebagai ibu atau biang dari segala penyakit itu bukanlah tanpa alasan, tetapi karena penyakit diabetes memang bisa memicu berbagai komplikasi serius terjadi di tubuh penderitanya, baik yang bisa disembuhkan maupun tidak bisa disembuhkan.

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat diabetes adalah stroke, gagal ginjal, kerusakan saraf, gangguan gusi dan mulut, dan banyak lagi lainnya.

Stroke terjadi umumnya karena gula darah yang tinggi pada penderita diabetes, bisa menyebabkan adanya gangguan atau kerusakan pembuluh darah.

"Jadi bukan hanya terkait gula sebenarnya, diabetes juga akan ada efeknya ke gangguan pembuluh darah, dan aliran darah," ujarnya.

Gangguan atau kerusakan pada pembuluh darah dan aliran darah ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan organ lainnya di dalam tubuh.

Seperti diketahui, pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi tubuh manusia.

Fungsinya adalah untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju jantung.

Jika terdapat gangguan pada pembuluh darah, maka sangat mungkin sekali akan timbul masalah kesehatan.

Gangguan atau kerusakan pembuluh darah diketahui dapat menyebabkan penyakit ateroklerosis, hematoma, pendarahan di mata (subkonjungtiva), pembuluh darah pecah di otak, varises, penyakit kardiovaskular, stroke, bahkan masalah di gigi dan mulut.

Dengan demikian, diabetes terkait dalam persoalan memicu terjadinya stroke ini bisa terjadi jika penderita diabetes memiliki kondisi gula darah yang tidak terkontrol dengan baik.

Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF), American Diabetes Association (ADA), dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) sama-sama menunjukkan, bahwa diagnosis atas diabetes bisa ditegakkan jika kadar gula darah seseorang pada saat puasa di atas 126 mg/dL dan kadar gula darah dua jam sesudah makan mencapai angka di atas 200 mg/dL.

Kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya sumbatan akibat penumpukan gumpalan dan timbunan lemak (plak) di pembuluh darah.

Ketika pembuluh darah tersumbat, suplai oksigen dan darah ke otak akan terganggu, sehingga terjadilah penyakit stroke.

Stroke adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di otak mengalami kerusakan.

Risiko terjadinya penyakit stroke akan semakin meningkat jika penderita sudah berusia di atas 50 tahun, memiliki kebiasaan merokok, jarang berolahraga, mengalami obseitas, memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi.

Gejala stroke pada penderita diabetes

Berikut gejala stroke yang kerap dialami oleh penderita diabetes yakni:

1. Wajah tampak turun pada satu sisi

2. Kelemahan pada satu sisi anggota gerak

3. Kesulitan bicara

4. Mati rasa atau kelemahan pada wajah atau lengan dan tungkai, terutama jika hanya terjadi di satu sisi

5. Kebingungan

6. Kesulitan memahami ucapan

7. Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata

8. Pusing

9. Kehilangan keseimbangan atau koordinasi

10. Kesulitan berjalan

11. Sakit kepala parah tanpa alasan yang diketahui

Jika Anda merasa mengalami stroke, segera hubungi layanan darurat terdekat.

Stroke adalah kondisi yang bisa mengancam jiwa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved