Sulut Maju

Optimisme Olly Dondokambey Terjawab, Perdagangan Sulut Surplus, Tembus 88,37 Juta Dollar AS

Tribun manado / Ryo Noor
Olly Dondokambey 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ekonomi Sulut tetap bergerak positif meski situasi masih berada di masa Pandemi Covid-19

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey Optimistis di 2021 Sulut akan menggapai hal yang lebih baik

Olly mencontohkan, di saat covid tahun 2020 ekonomi Sulut masih surplus, artinya kondisinya masih baik. 

"Kita bersyukur masa 2020 akhir kita lakukan pembenahan," katanya.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Pemkot Tomohon Jalani Rapid Tes Antibodi

Baca juga: Ini Harapan Gadis Cantik Manado Jesinka Chrisiena Bolung Terhadap Kepala Daerah yang Baru

Baca juga: Wakil Bupati Milenial, Kevin William Lotulung, Sempatkan TikTok Jelang Pelantikan

Memasuki 2021, rasa optimistis Gubernur Olly mulai membuahkan hasil. Sejumlah indikator Perdagangan menunjukkan angka yang positif.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mencatat neraca perdagangan Sulawesi Utara yang diukur

melalui penghitungan net ekspor (total ekspor dikurangi total impor) pada Januari 2021 mengalami surplus, senilai US$88,37 juta

Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat senilai US$74,72 juta.

Baca juga: Franky Donny Wongkar-Petra Yanny Rembang Tunggu Hasil Tes PCR, Geladi Bersih Pelantikan Ditunda

Baca juga: Fakta-fakta Tentang Penembakan Anggota TNI AD oleh Polisi di Cengkareng

Data sementara BPS Sulut menunjukkan nilai FOB Ekspor Nonmigas Sulawesi Utara pada bulan Januari 2021 senilai US$ 94,28 juta,

mengalami peningkatan sebesar 13,92 persen dibandingkan Desember 2020 yang senilai US$ 82,76 juta (m-to-m).

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020 (y-on-y), nilai ekspor Sulawesi Utara juga mengalami peningkatan sebesar 32,91 persen.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Gadis 11 Tahun Tewas Ditabrak Mobil Dinas Bupati Atbah Romin, Melaju dari Sambas

Baca juga: Jaga Sinergitas, TNI dan Polri Siap Laksanakan Operasi Gaktib dan Yustisi 2021

Komoditi ekspor pada bulan ini masih tetap didominasi oleh Lemak dan Minyak Hewan/Nabati.

Volume ekspor Sulawesi Utara bulan Januari 2021 meningkat sebesar 20,97 persen dibanding Desember 2020. 

Salah satu komoditi yang mengalami peningkatan volume ekspor adalah Perhiasan / Permata sebesar 1.557,16 persen dan Ampas / Sisa Industri Makanan sebesar 322,22 persen. 

Komoditi dengan berat terbesar adalah Garam, Belerang, Kapur yang mencapai 72.295 ton atau 50,98 persen dari total berat ekspor,

dan Lemak & Minyak Hewan / Nabati yang mencapai 33.743,44 ton atau 23,80 persen dari total berat ekspor.

Baca juga: Dana Otsus Papua Rp 1,8 Triliun Diduga Diselewengkan, Mahfud MD Siap Perintah Polri Hingga KPK Usut

Baca juga: Praka ST, Anggota TNI AD yang Ditembak Oknum Polisi di Cengkareng Tinggalkan Anak yang Masih Kecil

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Januari 2021 adalah Singapura sebesar US$ 27,35 juta (29,01% dari total ekspor).

Adapun produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah Perhiasan/Permata.

Dari sisi volume ekspor Sulawesi Utara bulan Januari 2021, salah satu negara tujuan yang mengalami

peningkatan volume ekspor terbesar adalah India sebesar 196,03 persen, Australia sebesar 169,33 persen dan Korea Selatan sebesar 27,12 persen.

Selain itu, negara tujuan dengan berat ekspor terbesar adalah Australia yang mencapai 61.187,91 ton atau 43,15 persen

dari total berat ekspor dan India  yang mencapai 18.936,90 ton atau 13,35 persen dari total berat ekspor.

Baca juga: Mantan Ajudan Bongkar Perayaan Ulang Tahun Terakhir Soekarno, Haru Lihat Kondisi Sang Proklamator

Baca juga: Polisi Penembak Anggota TNI di Cengkareng Diancam 15 Tahun Penjara

Sebagian besar komoditas ekspor nonmigas Sulawesi Utara dikirim melalui beberapa pelabuhan muat di Sulawesi Utara dan juga melalui pelabuhan muat di provinsi lain.

Pada bulan Januari 2021, sebanyak 29,46 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan muat di Soekarno-Hatta 

Dibandingkan dengan bulan Desember 2020 (m-to-m), nilai ekspor di Pelabuhan muat Soeakrno-Hatta (U) mengalami peningkatan sebesar 2.114,30 persen.

Komoditi terbesar yang dikirimkan melalui Pelabuhan muat ini adalah Perhiasan/Permata dengan negara tujuan Singapura.

Dari sisi volume, Pelabuhan Labuhan Uki merupakan pelabuhan muat terbesar di Sulawesi Utara pada bulan Januari 2021,

dimana sebanyak 50,98 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan muat ini.

Komoditas ekspor  yang dikirim dari Pelabuhan ini adalah Garam, Belerang, Kapur dengan negara tujuan Australia dan Philipina.

Baca juga: Presiden Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim, Pelapor Pulang dengan Kecewa

Baca juga: Kecelakaan Maut, Gadis 11 Tahun Tewas Ditabrak Mobil Dinas Bupati Atbah Romin, Melaju dari Sambas

Dibandingkan dengan bulan Desember 2020 (m-to-m), volume ekspor di Labuhan Uki mengalami peningkatan sebesar 32,41 persen.

Volume impor Sulawesi Utara bulan Januari 2021 menurun sebesar 12,40  persen dibanding Desember 2020.

Salah satu komoditi yang memiliki volume terbesar adalah komoditi Bahan Bakar Mineral  dengan berat mencapai 32.701,00 ton

atau  88,82 persen dari total berat impor dan komoditi Kapal Laut & Bangunan Terapung yang mencapai 2.982,00 ton atau 8,10 persen dari total berat impor.

Selain itu komoditi yang mengalami peningkatan volume impor terbesar adalah Kapal Laut & Bangunan Terapung sebesar 298.100,00 persen,

Perangkat Optik sebesar 23.250,00 persen dan Kertas / Karton sebesar 936,00 persen.

Baca juga: PERINGATAN DINI Jumat 26 Februari 2021, BMKG: Ini Wilayah Potensi Hujan Lebat di Jabodetabek

Dari sisi volume impor Sulawesi Utara bulan Januari 2021, negara pemasok yang memiliki volume terbesar adalah Australia dengan berat mencapai 32.701,00 ton

atau 88,82 persen dari total berat impor dengan komoditi yang diimpor adalah Bahan Bakar Mineral

kemudian Jerman dengan berat 2.982,00 ton atau sebesar 8,10 persen dari total berat impor dengan komoditi yang diimpor adalah Kapal Laut & Bangunan Terapung. (ryo)

Baca juga: Sejarah Festival Cap Go Meh yang Digelar Sejak 2000 Tahun Lalu, Ternyata Berbeda Dengan Imlek

Baca juga: Kisah Musisi Manado di Tengah PPKM Skala Mikro

YOUTUBE TRIBUN MANADO: