Pertanian
Sektor Pertanian Sulut Sumbang 23 Persen PDRB, Olly Raih Penghargaan Kementan
Program Gubernur Olly Dondokambey yakni 'Mari Jo Ba Kobong' menggaung hingga ke tingkat nasional
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Program Gubernur Olly Dondokambey yakni 'Mari Jo Ba Kobong' menggaung hingga ke tingkat nasional.
Gubernur Olly berhasil menyabet penghargaan dari Kementerian Pertanian RI yakni Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia.
Olly menjadi 1 dari 6 Gubernur yang meraih penghargaan ini. Penghargaan diberikan kepada kepada insan-insan perkebunan berprestasi, salah satunya pada kategori birokrasi
Di masa Pandemi Covid 19, sektor pertanian di dalamnya perkebunan ini menyumbang 23 persen Pendapatan Domestik Regional Bruto sebesar 23 persen.
Baca juga: Waworuntu: Satpol PP, TNI dan Polri Operasi Prokes, Tidak Ada Gunanya Tanpa Kesadaran Masyarakat
Baca juga: 13 Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Dua Puskesmas di Boltim Tutup Sementara
Baca juga: BREAKING NEWS: 12 Warga Helumo Diserang Demam Berdarah
Kebijakan dan program Pemprov Sulut memang sangat berpihak ke petani. Olly menyebut petani memberi kontribusi yang besar bagi perekonomian Sulut
Olly bahkan menggaungkan Gerakan Torang Bangga Jadi Petani. Torang Bangga Jadi Petani ini merupakan seruan sub tema dari Gerakan Mari Jo Ba Kobong yang sudah dicanangkan sebelumnya.
Sektor lain terdampak Covid-19, sementara sektor pertanian tetap,
"Puji Tuhan rasa-rasanya sektor pertanian tak terpengaruh apa- apa," ujar Wagub Steven Kandouw.
Baca juga: Presiden Joko Widodo dan Ketua PBNU Masuk Daftar 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Di Dunia
Pertanian ini dengan kultur dan alam diberkati Tuhan ternyata resiliens, artinya bisa bertahan di tengah kesesakan.
"Resiliens ini mampu hidup di tengah kekurangan tekanan. Petani resiliensnya tinggi," ujar Mantan Ketua DPRD Sulut.
Sektor pertanian pun menyumbang sebesar 23 persen dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
Baca juga: Ini Cara Terbaik Katakan Putus Kepada Pasangan Menurut Para Ahli Psikoterapis dan Psikolog
Wagub mengilustrasikan, andaikan pendapatan total itu Rp 1 triliun maka Rp 230 milar itu disumbangkan petani.
Sulut beda dengan daerah lain, petani punya banyak lahan untuk digarap.
Petani Sulut itu ekstraordinary, kemarau panjang, hama menyerang tidak sampai mematikan sekali petani
"Tidak usah heran NTP (Nilai Tukar Petani) naik," kata dia
Baca juga: VIDEO Anggota TNI Korban Kecelakaan Kereta Tabrak Mobil Patroli Ditemukan