Pilwako Tomohon, Persaingan Lima Calon di PDI Perjuangan Ketat

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) harus digeser dari jadwal awal.

Meski begitu, perebutan tiket siapa yang bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Pilwako Tomohon tak adem ayem.

Persaingan merebut restu di partai berlogo banteng moncong putih tersebut diprediksi bakal sengit.

Hal ini tak lepas dari nama-nama beken yang mengisi komposisi bakal calon PDI-P, mulai dari Caroll Senduk, Sherly Joan Tamuntuan (SJT), Jhonny Runtuwene dan dari eksternal Wenny Lumentut (WL).

Belum lagi kehadiran Melisa Gerungan yang belakangan mulai disebut-sebut bakal ikut dalam pertarungan di pilwako.

Pengamat Politik Josef Kairupan menilai PDIP yang memenuhi persayaratan mengajukan kandidat tentu bakal menjadi rebutan para bakal calon.

"Apalagi jika diprediksi PDIP akan all out memenangkan pilkada di Tomohon," katanya.

Siapa yang diusung, Kairupan menilai, PDIP kemungkinan besar tetap mengutamakan kader sendiri.

• Jika Ditugaskan, Melisa Gerungan Siap Tarung di Pilwako Tomohon

"Pastinya akan lebih mementingkan kader, andaipun harus mengambil figur di luar kader, pastinya dalam suatu keadaan yang sangat terpaksa, seperti PDIP harus merger karena tidak cukup kuota mencalonkan kandidat, atau sudah kehabisan kader," jelas akademisi Unsrat ini seraya menyebut untuk kehabisan kader sangat tidak mungkin.

Adapun terkait calon dari legislator, Kairupan menyebut hal itu memungkinkan.

"Bahkan sangat berpeluang, karena telah teruji, memiliki konstituen, dan pengalaman, hanya tinggal diselidiki kemauan konstituennya terhadap figur legislator tersebut, apakah hanya untuk legislator atau sampai ke kepala daerah," terang Kairupan.

Sekretaris DPD PDIP Franky Wongkar mengatakan, siapa yang bakal diusung semuanya diserahkan ke DPP.

Sejauh ini PDIP belum memutuskan siapa yang akan dipasangkan di Tomohon nanti.

• Terus Dikabarkan Maju dari PDI-P, Wenny Lumentut: Saya Hanya Ditugaskan Pak Olly

"Siapa yang akan dipasangkan itu tergantung DPP. Yang pasti tugas kami hanya melakukan penjaringan dan mengusulkan, sedangkan keputusannya ada di DPP," terang Wakil Bupati Minahasa Selatan ini.

Melisa Gerungan sebelumnya menyatakan kesiapannya bertarung dalam bursa PDIP walaupun tidak mendaftar saat penjaringan calon.

Melihat dari dukungan yang ia raih untuk duduk di DPRD Sulut, ia yakin mampu berbuat hal yang sama di pilwako.

"Demi kepentingan partai kami petugas partai harus kuat untuk memenangkan partai. Nah apabila saya ditugaskan akan siap bertarung," kata Melisa.

Kata Melisa, bila namanya masuk dalam survei, ia yakin punya elektabilitas terbaik.

• Milenial Peluang Menang di Pilwako Tomohon, JGE-MG Tebar Ancaman

"Jika mengikuti survei, saya masih kans untuk bertanding. Untuk Pilkada Tomohon saya punya peluang yang sangat besar," tekannya.

Adapun Wenny Lumentut, satu-satunya kandidat eksternal PDIP, menyadari peluangnya minim.

Ia adalah kader Partai Gerindra yang notabene tak punya kekuatan mengusung calon di Pilwako Tomohon.

Anggota DPRD Sulut ini mengaku hanya ‘bermodalkan’ dorongan Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey.

"Kalau bukan Pak Olly yang menugaskan, saya tidak akan ikut," ungkapnya.

Untuk itu, soal bakal dipasang papan 1 atau 2 menurut WL, semua diserahkan ke PDIP.

"Terserah Pak Olly, yang pasti saya tidak punya niat," katanya lagi. (hem)

• Penggunaan Sabun Batangan Selama Pandemi Corona, Bisakah Bakteri Hidup di Batang Sabun?

• Karya Lintang Terpajang di Toko Buku Terbesar di Amerika

• 30 Hari Terkurung, Pasien Positif Corona Curhat Tertekan Diisolasi, Pintu Ruangan Dirantai