Opini
Covid-19, Solidaritas dan Tanggung Jawab
Kita tidak bisa bohong dengan keadaan teranyar saat ini. Fakta kini mementaskan sebuah kenyataan bahwa kita menjadi terbatas dalam segala hal
Di sisi yang sama, kita perlu melihat bahwa tanggung jawab bukanlah hal yang tidak wajib bagi semua orang. Emmanuel Levinas menegaskan bahwa tanggung jawab sudah diatributkan pada ‘saya’ (setiap individu) sebelum atau mendahului inisiatif si individu itu.
Artinya, tanggung jawab bukanlah suatu dorongan. Tanggung jawab adalah yang pertama yang mendasari segala sikap yang diambil oleh seorang individu. Tanggung jawab menjadi hal yang paling mendasar dan merupakan titik tolak segala sikap dan tindakan, demi orang lain.
• Jalur Masuk Diperketat, Bertamu di Tomohon Wajib Membawa Surat Sehat
Jelaslah bahwa tanggung jawab yang dimaksudnya adalah tanggung jawab yang bukan dimulai dari suatu komitmen dan keputusan, tanpa prinsip (arche) dan asal usul (origin), karena tanggung jawab itu berada di luar pengetahuan. (Sobon 2018: 62).
Dengan demikian, maka menjadi manusia yang solider dan bertanggung jawab adalah kewajiban bagi setiap individu. Solidaritas dan tanggung jawab manusia di tengah pandemi Covid-19 adalah kesempatan untuk mengejawantahkan, mewujudnyatakan dan menyatakan kapasitas dan kapabilitas manusia sebagai makhluk sosial. Lakukanlah untuk kebaikan banyak orang, sehingga semakin banyak orang ‘yang diselamatkan’.