Riwayat Letusan Gunung Merapi Sejak, Pernah Berlangsung 120 Jam Tanpa Jeda hinggan Timbun 13 Desa
Letusan Gunung Merapi paling dahsyat yang tercatat dalam sejarah modern terjadi pada 15-20 April 1872.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Merapi kembali meletus pada Kamis (13/2/2020) subuh
Melansir Kompas.com, dalam letusan kali ini kolom erupsi teramati setinggi 2.000 meter.
Hal itu disampaikan oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman, melalui pesan WhatsApp.
Berdasarkan data BPPTKG Yogyakarta, erupsi Gunung Merapi terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik. Arah angin ke barat laut.
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.
Tentu peristiwa meletusnya gunung merapi bukan pertama kali terjadi.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia, bahkan dunia.
Riwayat Letusan Gunung Merapi Sejak Tahun 1872
Melansir Kompas.com, Letusan Gunung Merapi paling dahsyat yang tercatat dalam sejarah modern terjadi pada 15-20 April 1872.
Letusan tersebut berlangsung selama 120 jam tanpa jeda.
Saat itu awan panas dan material jatuhan sampai memusnahkan seluruh pemukiman yang berada di ketinggian di atas 1.000 mdpl.
Letusan yang mematikan itu tidak diawali gejala peningkatan aktivitas, sehingga dianggap sangat mendadak.
Berlangsung selama 5 hari, letisan itu menghancurkan kubah lava yang tumbuh dari tahun 1867-1871.
Pada Agustus 1871, kubah lava setinggi 250 meter tumbuh di atas Pasarbubar, kawah Merapi Tua.
Puncak kubah lava itu 2.890 mdpl dan terus tumbuh hingga 2.907 mdpl.