Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu Tribun Manado

Primadona Ekowisata Bahari di Tahun 2020

Potensi bahari yang dimiliki Sulawesi Utara menjadi andalan yang menarik wisatawan khususnya dari negeri Tiongkok.

TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW
Wisatawan menikmati suasana di sekitar Pulau Nain Kecil di Sulawesi Utara. 

Oleh: Maxi Willem Solang
* Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kelautan Unsrat

EKOSISTEM pesisir termasuk perairan dangkal merupakan ekosistem yang paling produktif di bumi dan paling banyak dikunjungi manusia. Sumber daya alam pesisir dan perairan daratan memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan wisata.

Aktivitas wisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumber daya alam yang mengandalkan jasa alam untuk kepuasan manusia. Kegiatan manusia untuk kepentingan wisata dikenal juga dengan "pariwisata".

Pariwisata merupakan kegiatan perpindahan/perjalanan orang secara temporer dari tempat mereka biasanya bekerja atau menetap ke daerah lain. Tujuan dari wisata yaitu untuk mendapatkan kenikmataan dalam perjalanan atau di tempat tujuan (Holloway dan Plant, 1989).

Salah satu kenikmatan yang diperoleh dari perjalanan ini merupakan suatu jasa yang diberikan alam kepada manusia, sehingga manusia merasa perlu untuk mempertahankan keberadaan alam.

Kebutuhan kegiatan wisata terhadap sumber daya alam semakin meningkat seiring dengan bertambah banyak sumber daya yang mengalami kerusakan atau degradasi, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Mengunjungi Pantai Pulisan yang Bakal Menjadi Lokasi KEK Pariwisata

Kegiatan industri dan pembangunan yang sering menimbulkan gangguan terhadap sumber daya dan lingkungan pesisir menyebabkan ketersediaan sumber daya alami mengalami penurunan cukup signifikan dan disertai dengan tingkat ancaman degradasi yang tinggi.

Pesisir dan laut mempunyai sumber daya alam yang bernilai estetika tinggi. Hal ini ditunjukkan melalui pengakuan dunia internasional yang memasukkan Indonesia sebagai salah satu destinasi terbaik untuk ekowisata bahari.

Pesisir dan laut Indonesia berpotensi untuk pengembangan ekowisata bahari. Ekowisata bahari merupakan bagian integral dan dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian, dan mutu lingkungan hidup.

November 2019, Wisman Tiongkok Masih Dominasi Kunjungan Turis ke Sulut

Sering kali kegiatan wisata yang sudah berjalan tidak mempertimbangkan keberlanjutan sumber daya. Untuk mempertahankan keseimbangan alam dan keberlanjutan sumber daya, diperlukan penataan kawasan dengan prinsip konservasi.

Penataan kawasan ekowisata bahari dapat dilakukan dengan sistem zonasi. Oleh karena itu, kriteria zona ekowisata bahari dibutuhkan untuk penetapan peraturan zonasi ekowisata bahari. Atau yang lebih dikenal dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K).

Pemerintah Sulawesi Utara sedang bekerja keras mengembangkan ekowisata bahari. Dengan berbagai program dan kegiatan, gencarnya promosi di dalam dan luar negeri dilakukan, sebagai usaha untuk memperkenalkan keindahan Sulawesi Utara, dan menarik jumlah wisatawan yang besar, baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Citilink Buka Rute Penerbangan Charter dari Tiongkok, Datangkan Wisman Asal Guiyang

Pengembangan sektor ini sedang diutamakan karena dianggap sebagai sektor dengan peluang besar untuk dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi yang pro rakyat, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha dengan sasaran meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kegiatan pariwisata diharapkan juga dapat memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya bagi masyarakat sekitar, yang tujuan akhirnya akan merangsang pembangunan regional, di samping memperkenalkan identitas dan kebudayaan nasional.

Pengembangan sektor pariwisata dilakukan sejalan dengan program pengembangan berbagai macam industri pariwisata, sehingga imbas kemajuan pariwisata dapat mengungkit pertumbuhan banyak sektor, tidak hanya industri dalam skala kecil dan menengah saja tetapi juga industri pariwisata dalam skala besar akan dapat memperoleh manfaat.

ODSK Optimistis Prospek Pariwisata Makin Cerah, 2020 Targetkan 200 Ribu Kunjungan Wisman

Pariwisata dapat pula dianggap sebagai salah satu komoditas ekspor yang tidak bisa dilihat secara nyata, dan di tingkat nasionalpun, pariwisata terus ditingkatkan perannya dalam perekonomian Indonesia.

Sulawesi Utara yang memiliki sumber daya yang sangat menunjang untuk pengembangan sektor pariwisata, sudah sepatutnya berbenah dan menyajikan secara lebih profesional sektor primadona ini.

Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata untuk menjadi sektor andalan yang mampu untuk menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait.

ODSK Dorong Daerah Kembangkan Event Pariwisata Lebih Atraktif

Salah satu sarana pendukung kelancaran pariwisata adalah tersedianya akomodasi, dangan tempat tidur hotel yang memadai. Di Kota Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara terdapat 118 hotel dengan 5045 kamar yang siap melayani para wisatawan yang datang ke Kota Manado. Selain itu juga terdapat 146 restoran dan 322 rumah makan yang menyuguhkan wisata kuliner.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Sulawesi Utara, Kota Manado menyuguhkan berbagai macam bentuk wisata mulai dari wisata alam yang sangat menakjubkan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Manado terdapat 86 obyek pariwisata di mana delapan obyek di antaranya merupakan obyek pariwisata alam.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Manado tahun 2016-2021 pariwisata merupakan sektor unggulan Kota Manado yang juga tercermin dari visi RPJPD Kota Manado 2005-2025 “Manado Pariwisata Dunia”.

MM Travel Sukses Datangkan 91.401 Ribu Wisman Tiongkok ke Sulut Sepanjang Tahun 2019

Pemerintah Kota Manado terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana pariwisata dan pendukungnya sesuai dengan standar pariwisata, pengelolaan sampah dan polusi, serta penataan wilayah kota. Pengembangan sektor pariwisata diyakini mampu memberikan pengaruh bagi kesejahteraan daerah.

Upaya pemerintah ini berhasil menambah jumlah wisatawan yang datang ke Kota Manado. Wisatawan mancanegara meningkat dari 92.729 di tahun 2017 menjadi 124.830 di tahun 2018. Wisatawan domestik juga mengalami peningkatan, yang sebelumnya 1.647.000 pada tahun 2017 menjadi 1.271.289 di tahun 2018 (BPS Provinsi Sulut, 2018).

Peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada jumlah wisatawan mancanegara asal Tiongkok yaitu sebesar 41,18 persen atau naik dari 62.791 kunjungan di tahun 2017 menjadi 106.743 kunjungan di tahun 2018, seiring dengan promosi dan pengembangan menuju Manado semakin gencar.

Tahun Depan Pariwisata Mitra Diprioritaskan, Sekda Ngongoloy : Wisata Bahari jadi Sasaran

Sulawesi Utara mempunyai atraksi yang kuat untuk pasar Tiongkok. Potensi bahari yang dimiliki Sulawesi Utara menjadi andalan yang menarik wisatawan khususnya dari negeri Tiongkok.

Salah satu wisata bahari yang menjadi ikon pariwisata Kota Manado adalah taman laut Bunaken, wisatawan bisa melihat keindahan taman bawah laut dan melakukan diving.

Setiap pemangku kepentingan khususnya di daerah dalam merencanakan pengelolaan pengembangan ekowisata bahari (Yulianda, 2019) memerlukan lembaga pengelola yang dapat menjalankan pengelolaan wisata perairan, terdiri atas lembaga pengelola dan lembaga dari unsur pemangku kepentingan, seperti dari masyarakat, kelompok pengusaha, maupun lembaga pemerintah lainnya.

Taman Nasional Bunaken Launching Role Model Ekowisata Desa Wisata Popareng Minsel

Pengelola wisata perairan diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam mengoordinasi implementasi dan pengembangan wisata bahari yang melibatkan masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.

Pengelola wisata akan melaksanakan dan mengawal dalam kebijakan ekowisata dan konservasi, sedangkan pemerintah daerah dapat mengarahkan kebijakan pengembangan usaha wisata perairan yang melibatkan masyarakat, pengusaha dan unit pemerintah lainnya.

Fasilitas pariwisata merupakan salah satu program pengembangan yang sangat penting. Tanpa didukung oleh pengembangan fasilitas maka tujuan program tidak optimal, namun demikian pengembangan fasilitas hendaknya tetap memperhatikan daya dukung kawasan dan tidak mengubah bentang alam, sehingga keaslian alam dapat dipertahankan.

Jokowi Sepakat Roadmap Pariwisata Olly Dondokambey, KEK Likupang Gol

Pengembangan ekowisata bahari memerlukan persiapan dalam menyediakan sumber daya manusia dengan jumlah dan kualifikasi sesuai kebutuhan. Setiap aktivitas ekowisata bahari memerlukan kebutuhan manajemen sumber daya manusia yaitu koordinator lokasi, pemandu wisata dan petugas keselamatan wisata.

Promosi dilakukan sebagai suatu usaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan jasa wisata bahari yang dapat meningkatkan minat pengunjung dan juga minat investor atau pemangku kepentingan dalam mengelola ekowisata bahari.

Promosi hendaknya melibatkan banyak pemangku kepentingan, sehingga terjalin kerjasama yang saling menguntungkan tanpa mengorbankan nilai-nilai konservasi sumber daya alam yang merupakan karakteristik kawasan wisata.

Gubernur Olly Terima Kunjungan Media Berpengaruh Cina, Siapkan Kerja Sama Promosi Pariwisata

Penguatan manajemen juga diperlukan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan ekowisata bahari yang telah berjalan, sehingga kegiatan wisata dapat dikelola dengan baik.

Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha perlu memperhatikan hal-hal tersebut dalam rangka memanfaatkan jasa lingkungan dari sektor wisata bahari. Semoga ekowisata bahari akan tetap menjadi sektor primadona dalam menunjang pertumbuhan ekonomi rakyat di tahun 2020. (*)

Sederet Dosa Oknum Penyidik KPK yang Dibeberkan Tim Hukum PDIP ke Dewan Pengawas

TERUNGKAP, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Kantongi Rp 1 M, Pengikut Setor Mahar Rp 110 Juta

Ferry Daud Liando : Ada 4 Strategi untuk Memenangi Pilkada Gubernur

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Ketika Penegak Jadi Pemeras

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved