Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu Tribun Manado

Menilik Pembangunan Manusia Sulawesi Utara

Sulawesi Utara merupakan provinsi pertama di Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku, Papua) yang berada pada level IPM tinggi.

merdeka.com
Ilustrasi Bahagia 

Oleh:

Titha Aprilliawatie, SST
Statistisi Pertama
BPS Kota Manado

PRESIDEN Joko Widodo telah menjabarkan prioritas yang akan dikerjakan dalam periode kedua pemerintahannya.

Salah satu yang menjadi fokus adalah pembangunan sumber daya manusia. Karena untuk pembangunan yang sukses dibutuhkan juga SDM yang berkualitas.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya pembangunan manusia.

IPM memiliki tiga dimensi dasar yang mencakup kesehatan, pendidikan dan pengeluaran.

Pembangunan manusia di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Resep dan Cara Membuat Kue Rambutan Enak dan Sederhana, Bahannya Mudah Dicari

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 IPM Sulawesi Utara sebesar 67.83 atau berada pada level sedang.

Pada 2015 Sulawesi Utara bertransisi menjadi provinsi dengan predikat IPM tinggi yaitu sebesar 70.39.

Sulawesi Utara merupakan provinsi pertama di Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku, Papua) yang berada pada level IPM tinggi.

Baru pada tahun 2017 Sulawesi Selatan menyusul untuk naik level tinggi disusul oleh Sulawesi Tenggara Pada 2018.

Hal ini mengindikasi usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam peningkatan pembangunan manusia di Sulawesi Utara mulai menuai hasil.

Jokowi Sebut Ada yang Ingin Menjerumuskan Dirinya

IPM Sulawesi Utara pada 2018 tercatat sebesar 72.20 mengalami peningkatan 0.54 poin atau tumbuh 0.75 persen jika dibandingkan dengan tahun 2017.

IPM Sulawesi Utara berada pada peringkat tujuh teratas secara nasional. Angka Harapan Hidup (AHH) yang merupakan indikator untuk dimensi kesehatan tercatat sebesar 71.26 tahun.

Artinya bayi yang baru lahir nantinya akan memiliki peluang hidup hingga usia 71.26 tahun.

Indikator ini menjadi gambaran dari kesehatan masyarakat pada suatu wilayah. Selanjutnya untuk dimensi pendidikan terdiri dari dua indikator yaitu Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 9.24 yang artinya penduduk 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 9.24 tahun.

Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) sebesar 12.68 yang berarti anak usia 7 tahun di Sulawesi Utara memiliki peluang untuk bersekolah selama 12.68 tahun atau sampai jenjang diploma.

Prabowo Perkuat Pertahanan: Incar Teknologi AS-Rusia hingga Inggris-Turki

Sedangkan untuk dimensi pendapatan diwakili oleh indikator pengeluaran per kapita. Di mana pada tahun 2018 rata-rata pengeluaran per kapita penduduk Sulawesi Utara sebesar Rp 10.731.000 per tahun atau mengalami peningkatan sebesar Rp 309.000 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menarik untuk melihat angka IPM seluruh Kabupaten Kota di dalam Provinsi Sulawesi Utara.

Kota Manado merupakan wilayah dengan IPM tertinggi. Pada tahun 2018 IPM Kota Manado sebesar 78.41.

Di mana Angka Harapan Hidupnya sebesar 71.34 tahun; Rata-Rata Lama Sekolah 11,04 tahun; Harapan Lama Sekolah 14.12 tahun dan Pengeluaran per Kapita Rp 13.814.000 per tahun.

Predikat sebagai ibu kota provinsi membuat Kota Manado memiliki fasilitas yang relatif lebih lengkap dibandingkan dengan wilayah lain, baik fasilitas kesehatan maupun pendidikan.

Dari Arab Saudi, Rizieq Shihab Sebut Ahok Lengser dan Longsor, Singgung Dinaungi Presiden

Selain itu geliat ekonomi di Kota Manado tentu lebih dominan karena merupakan pusat perekonomian di Sulawesi Utara.

Selain Kota Manado, ada enam kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara yang memiliki nilai IPM pada kategori tinggi.

Sisanya masih berada pada kategori sedang di mana kabupaten dengan IPM terendah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yaitu sebesar 64.49.

Di tengah kemajuan IPM Sulawesi Utara yang mengesankan yang telah diperoleh dari komitmen kuat terhadap pembangunan manusia namun masih ada yang tertinggal.

Hal ini ditunjukkan oleh adanya kesenjangan yang nyata dalam pencapaian pembangunan manusia terutama antar kabupaten dan kota.

Ini Tradisi Unik saat Natal di Berbagai Daerah di Indonesia

Capaian pembangunan di kota lebih tinggi dibandingkan dengan di kabupaten.

Hal ini bukan hanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Sulawesi Utara namun semua pihak harus turut andil untuk memperkecil kesenjangan IPM antarwilayah.

Salah satu upaya dalam memperkecil kesenjangan pembangunan manusia antar wilayah adalah dengan pembangunan infrastruktur.

Infrastruktur akan memberikan kemudahan dalam mengakses fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai juga akan menggenjot aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

Bali United Juara Liga 1 2019, Sang Pelatih Mengaku Sedikit Kecewa: Seharusnya Piala Dipiersiapkan

Selain itu pemerintah provinsi bisa bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan program kebijakan yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Sulawesi Utara memiliki potensi yang besar dalam hal penduduk. Di mana memiliki komposisi penduduk usia produktifnya (usia 15-64 tahun) lebih dari setengah penduduknya yaitu sebesar 68.36 persen.

Hal ini bisa menjadi modal penting bagi pemerintah Sulawesi Utara untuk terus memajukan daerahnya.

Jika penduduk usia produktif bisa dioptimalkan potensinya dan ditingkatkan sumber daya manusianya bukan tidak mungkin IPM provinsi ini akan naik kelas pada level baik sekali. (*)

Resmi Mendaftar Calon Wakil Gubernur Sulut di DPD Golkar, Sehan Landjar: Saya Cukup Tahu Diri

Anies Baswedan Kenakan Seragam Dinas Harian ASN di Reuni 212, Ada Aturannya?

Ketimbang Luis Milla, PSSI Dinilai Lebih Jagokan Shin Tae-yong, Cucu Sumantri: Jangan Salah Persepsi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved